SiwinduMedia.com – Pengusaha ternama H Rokhmat Ardiyan MM, kembali membangun wisata baru di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kali ini, Ia membangun wisata di pusat Kota Kuningan bernama Kajene Forest.
Tak tanggung-tanggung, Kajene Forest yang dibangun Rokhmat Ardiyan berlokasi di pusat Kota Kuningan, tepatnya di Jalan Siliwangi (Cigembang) samping Bank BJB Kuningan. Wisata terbaru yang dibangun diatas lahan sekitar 6 hektar ini berkonsep alam.
Untuk diperkenalkan langsung kepada masyarakat, Wisata Kajene Forest telah dilakukan Soft Opening, Selasa siang (2/7/2024). Hadir dalam acara ini Pj Bupati Kuningan Dr Drs H Raden Iip Hidajat MPd, Ketua DPRD Nuzul Rachdy SE, Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi beserta Forkopimda Kuningan, termasuk hadir pula sejumlah pejabat TNI dan Polri sekaligus menyampaikan ucapan selamat.
Owner Kajene Forest Kuningan yang juga Calon Anggota DPR RI terpilih H Rokhmat Ardiyan didampingi istri Hj Dian Puspita, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir memenuhi undangan acara Soft Opening Kajene Forest Kuningan. Ia berharap dengan hadirnya Kajene Forest akan mampu menjadi Ikon Kabupaten Kuningan.
“Kajene Forest adalah sebuah kawasan yang kami rancang sebagai Kawasan Hutan Kota Swasta. Di kawasan ini terdapat beberapa unit usaha. Diantaranya Minara Goodies, Minara Mart, Minara Food Park dan Minara House,” kata Ardiyan.
Ardiyan pun menjelaskan, nama Minara diambilnya dari Bahasa Sansakerta, yang artinya Pencuri Hati. Diharapkan Minara ini mampu mencuri hati pelanggan. Ada pula Minara House, menyediakan berbagai makanan pastry, bakery dan kopi yang bisa menjadi pilihan bagi para pecinta makanan manis. Sedangkan Minara Mart menyediakan berbagai perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari bagi para pelanggan dengan berbagai produk dan layanan yang ditawarkan.
“Nama Kajene sendiri, diambil dari History Kuningan. Ketika Kuningan memasuki era keadipatian dengan Adipati Arya Kemuning dibawah Kerajaan Padjajaran, Kuningan berubah nama menjadi Kajene,” jelas Ardiyan.
“Nama Kajene disematkan Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, yang menyebarkan Islam ke Luragung.
Kajene berarti Kuning, atau Emas. Kuning memiliki arti keagungan, dihormati dan dimuliakan,” imbuhnya.
Maka, kata Ardiyan, diambil nama Kajene Forest sebagai Kawasan Hutan Kota Swasta Kuningan. Yang diharapkan bukan hanya akan mampu menjadi Ikon Kabupaten Kuningan, tapi juga mampu menjadi Hutan Kota Swasta terbaik di Indonesia, dengan Arsitektur yang lahir dari sebuah Sayembara Puspita Cipta Group. yakni Arsitektur Ibu Kota Nusantara/ IKN.
“Kajene Forest hadir sebagai bentuk kepedulian, sekaligus kecintaan Puspita Cipta Group terhadap Kabupaten Kuningan.
Kuningan Forest Ingin turut memajukan Kuningan, ingin membantu berbagai kesulitan masyarakat, salah satunya membuka lapangan pekerjaan,” sebutnya.
Kajene Forest juga, bisa membantu menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), memberikan banyak ruang diskusi kreatif dan edukatif bagi anak-anak Kuningan, hingga mempertahankan budaya dan kearifan lokal.
Yang tidak kalah penting dari Kajene Forest Kuningan ini, masih kata Ardiyan, adalah kawasan yang semula hijau rimbun berpepohonan besar, kini menjadi lebih hijau, bahkan menjadi kawasan konservasi yang lebih tertata, nyaman. Artinya, tidak satupun pohon-pohon besar di kawasan Kajene Forest yang dulu hutan di tengah Kota Kuningan ini, ditebang.
Tidak ada satu pun juga bebatuan besar yang sudah puluhan tahun berada di lokasi, kami pecah untuk dijadikan bangunan. Justru bangunan harus mengalah ke pohon. Beberapa pohon tetap berdiri tumbuh di dalam bangunan Minara.
“Kami pelihara pepohonan, bebatuan, mata air bukan hanya agar tidak mengganggu lingkungan, tapi memberikan manfaat lebih optimal bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Termasuk kami bangunkan kolam alami dengan pelestarian ikan dewa sebagai ikan khas bersejarah Kabupaten Kuningan,” tutur Ardiyan.
Untuk itu, Ardiyan memohon doa restu dari seluruh masyarakat Kuningan khususnya, tentu sangat diharapkan untuk kebermanfaatan Kajene Forest. Di tengah era globalisasi, perubahaan besar harus segera diwujudkan oleh Kabupaten Kuningan. Dan, Puspita Cipta Group siap menjadi bagian dari proses perubahan besar Kuningan tersebut.
“Dari swasta, semoga Kabupaten Kuningan mampu memiliki perusahaan yang mendunia. Yang menginspirasi banyak kaum muda Kuningan. Seperti Minara dalam Kajene Forest ini, semoga juga akan menjadi awal karya terbaik anak muda Kuningan,” harapnya lagi.
Ardiyan juga mengajak untuk mempertahankan masyarakat Kuningan yang hebat, rukun, guyub dan toleran. Kebersamaan dalam kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan saling mendoakan sangat dibutuhkan agar keinginan besar, perubahan besar Kabupaten Kuningan kearah yang lebih baik terwujud cepat.
“Mohon maaf juga bila dalam penerimaan hadirin undangan, ada kurang berkenan. Kekurangan berasal dari kami sebagai manusia biasa. Kelebihan hanya milik Allah SWT,” pungkasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Kuningan dalam sambutannya sekaligus meresmikan Kajene Forest Kuningan, menyebutkan kehadiran Kajene Forest yang di dalamnya terdapat minara house ini akan menguatkan Kabupaten Kuningan sebagai destinasi wisata.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Kuningan Iip Hidajat mengucapkan selamat dan sukses atas dibukanya Kajene Forest sebagai salah satu destinasi wisata modern di Kabupaten Kuningan. Tentu bagi Kabupaten Kuningan hal ini menjadi sangat berharga karena pihaknya ingin Kabupaten Kuningan sebagai daerah tempat tujuan wisata, mengingat potensinya sebagai kabupaten wisata sangat besar.
“Kunjungan wisatawan baik lokal, regional maupun internasional dapat berbondong-bondong masuk ke Kabupaten Kuningan, dan kehadiran Kajene Forest ini dapat menjadi pilihan tepat untuk menjadi tempat singgah dan memperbanyak destinasi pilihan wisatawan. Karena hal baru, mengintegrasikan hutan kota dengan perbelanjaan dan restaurant, sehingga akan menarik perhatian banyak masyarakat,” harap Iip.
“Dengan adanya peresmian Kajene Forest ini kiranya dapat meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, serta dapat memberikan kesempatan kerja pada masyarakat, khususnya masyarakat sekitar sehingga dapat menanggulangi masalah pengangguran,” imbuhnya.
Dalam acara tersebut, dilakukan penanaman pohon yang tumbuh di Gunung Ciremai. Istimewanya, pohon-pohon di kawasan itu tidak sampai ditebang, sengaja dipertahankan untuk menambah nuansa alam yang sejuk.