SiwinduMedia.com – Pasca resmi mendapatkan surat tugas dari DPP PDI Perjuangan, Bakal Calon Bupati HM Ridho Suganda SH MSi langsung tancap gas mengundang para wartawan untuk konferensi pers di DPC PDIP Kuningan, Jalan Siliwangi Ciharendong-Cirendang, Kuningan, Kamis (11/7/2024).
Lengkap, dalam konferensi pers tersebut Ridho didampingi jajaran pengurus DPC PDIP Kuningan, termasuk Rana Suparman SSos selaku pesaing internal Ridho saat terjaring oleh PDIP sebagai Bakal Cabup Kuningan Periode 2024-2029.
Mengawali pernyataannya, Ridho menceritakan awal mula dirinya mendaftar Bacabup ke PDIP. Ia pun mengutarakan kesedihannya karena Ketua DPC PDIP H Acep Purnama SH MH meninggal dunia disaat telah ada bangunan komunikasi politik untuk pemenangan Pilkada 2024.
“Saya ucapkan terima kasih atas seluruh peran rekan-tekan media yang sudah memberikan informasi kepada seluruh masyarakat, karena tentunya seluruh masyarakat memerlukan informasi dan masukan-masukan yang baik dan tugas-tugas rekan-rekan media dijalankan dengan baik. Saya ucapkan terimakasih,” ucap Ridho.
Ridho bercerita, dirinya mendapatkan undangan dari DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat yang akan menyampaikan secara langsung surat tugas dari DPP untuk penugasan dirinya sebagai Calon Bupati Kuningan Periode 2024-2029.
Menurut Ridho, dengan telah adanya surat tugas itu, bukanlah hal yang mudah baginya untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut, karena apa yang sedang dilakukan dan diperjuangkan saat ini juga telah dilakukan oleh Bupati-Bupati sebelumnya. Ini kata Ridho, menjadi beban yang sangat luar biasa yang diberikan kepadanya.
“Oleh karena itu saya memohon bantuan dari semua rekan-rekan pengurus partai, anggota Fraksi dan teman-teman Dewan terpilih untuk senantiasa bersama-sama membangun Kabupaten Kuningan yang kita cintai ini,” ajaknya.
Dijelaskan Ridho, saat ini PDI Perjuangan memperoleh 9 kursi di DPRD. Itu artinya PDIP harus punya koalisi untuk mendapatkan satu tiket pasangan Cabup-Cawabup. Ia berharap akan mendapatkan kemudahan dalam menentukan siapa pendamping dirinya dan dengan partai apa saja PDIP nantinya berkoalisi.
“Dengan siapapun nanti pendampingnya, apapun paket koalisinya, tentu harus punya satu napas perjuangan yang sama dengan kita,” tegas Edo, panggilan akrabnya.
Dengan pengalaman PDIP di Kabupaten Kuningan, Ridho mengaku cukup optimis untuk meraih kemenangan kembali pada Pilkada 2024. Meminta partainya mempunyai kekuatan hingga akar rumput, sehingga PDIP adalah partai kader yang luar biasa.
“Walaupun saya tergolong masih unyu-unyu, jadi kalau kata calon yang lain mungkin saya masih muda, belum berpengalaman dan lain sebagainya. Tapi saya yakin dengan dukungan PDI Perjuangan bisa memberikan warna yang lain untuk perjuangan yang sama,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ridho mengajak semuanya untuk mendoakan Almarhum H Acep Purnama yang telah mendahului meninggalkan dunia. Ia kembali bercerita, bahwa sebenarnya beberapa waktu lalu (sebelum Acep meninggal) pernah berkomunikasi dengan Almarhum.
“Beberapa waktu yang lalu saya berkomunikasi dengan Almarhum, bagaimana kita akan maju lagi dalam satu paket. Bagaimana kita akan berkomunikasi lagi dengan partai lain untuk bisa memajukan lagi paket Acep-Ridho. Tapi memang Tuhan berkata lain. Tuhan memang lebih sayang kepada Bapak H Acep Purnama,” ucapnya.
Harapan Acep tersebut, sambung Ridho, menjadi tantangan buatnya untuk meneruskan perjuangan Acep yang telah melakukan berbagai macam hal positif di Kabupaten Kuningan. Hal ini pula menjadi beban bersama di PDIP yang harus dilaksanakan bersama-sama.
“Tidak mungkin saya akan memenangkan pertarungan dan bisa meneruskan cita-cita beliau tanpa dibantu oleh pengurus Partai yang lain,” tutur Ridho.
Dengan telah adanya surat tugas itu, membuat Ridho sedikit berdebar-debar dan juga sedikit percaya tidak percaya.Tapi ini juga menurutnya, sebagai perwakilan generasi muda dan mewakili semua generasi untuk dirinya maju sebagai Calon Bupati.
“Saya tidak boleh mundur satu langkah pun juga untuk terus menjalankan program-program partai, dan juga untuk bisa terus melayani masyarakat Kabupaten Kuningan,” pungkas Ridho.