SiwinduMedia.com – Ratusan kader struktural PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan (DPC, PAC dan Sayap Partai), akan menjatuhkan pilihan kepada Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ketimbang Ridwan Kamil.
Hal itu terungkap dalam acara Rapat Kerja Cabang (Rakercab) DPC PDIP Kabupaten Kuningan di RM Mayang, Jalan RE Martadinata Kelurahan Ciporang, Kabupaten Kuningan, Kamis sore (19/7/2024).
Ketua DPD PDIP Provinsi Jawa Barat Ono Surono yang memberikan pengarahan kepada jajaran pengurus DPC PDIP Kuningan, para PAC dan organisasi sayap partai, menyampaikan pemetaan politik untuk Pilkada Kuningan dan Pilkada Jawa Barat.
Khusus untuk Pilkada Jabar, Ono menceritakan berbagai kemungkinan Koalisi Parpol untuk mengusung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Seperti partai yang lain, PDIP sendiri masih cair untuk berkoalisi dengan partai manapun, termasuk kemungkinan berkoalisi dengan PKS.
Untuk memenangkan Pilgub Jabar, Ono menegaskan PDIP harus menang. Tentu saja tidak mudah untuk meraih itu, karena diperlukan perjuangan yang sangat keras, terlebih kondisi peta politik di Jawa Barat tidak berdiri sendiri.
Dikatakan, Jawa Barat akan berhubungan dengan Jakarta dan juga Koalisi partai tingkat nasional. Koalinya masih kuat, yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan pimpinan Partai Golkar dan Gerindra.
2 nama Bakal Kandidat Gubernur Jabar menjadi pembahasan tersendiri oleh Ono. Mereka adalah tokoh masyarakat Jawa Barat yang juga politisi Gerindra Dedi Mulyadi, dan mantan Gubernur Jabar yang saat ini masuk Partai Golkar Ridwan Kamil.
Saat ini kedua partai ini masih tarik menarik, kata Ono. Ridwan Kamil diopsikan di DKI Jakarta dan juga di Jawa Barat, serta Partai Gerindra mempunyai calon Gubernur Dedi Mulyadi.
“Kedua partai ini masih masih tarik menarik, mereka akan membagi kekuasaan. Apakah Ridwan Kamil di DKI, Dedi Mulyadi di Jawa Barat. Kalau ini terjadi, saya yakin KIM akan solid. Saya mendengar ada opsi Ridwan Kamil kembali ke Jawa Barat, kalau ini terjadi maka Gerindra dan Golkar potensi pecah KIM di Jawa Barat. Kalau mereka pecah, maka PDI Perjuangan punya peluang untuk digandeng oleh Golkar atau Gerindra,” sebut Ono.
Ono mengaku dirinya telah melakukan komunikasi politik dengan kedua Partai tersebut, yang pada akhirnya DPP menyampaikan bahwa PDIP siap untuk mendampingi sebagai Wakil Gubernur, apabila Golkar mengusung Ridwan Kamil atau Gerindra mengusung Dedi Mulyadi.
“Saya tanya ke teman-teman sekalian, lebih baik dengan Ridwan Kamil atau Dedi Mulyadi?,” tanya Ono, dijawab Dedi Mulyadi oleh hampir seluruh kader struktural PDIP Kuningan yang hadir dalam forum tersebut.
Ono pun kemudian melirik kepada Bakal Cabup Kuningan HM Ridho Suganda, seolah meminta pendapat Ridho atas harapan kader PDIP di Kuningan itu. Sementara Ridho sendiri, kata Ono, justru berharap lebih baik dengan Ridwan Kamil, sehingga jika pasangan Calon Gubernur Jabar Koalisi Golkar-PDIP, pasangannya Ridwan Kamil-Ono Surono dengan singkatan Rido.
Meski demikian, lanjut Ono, dengan siapapun nanti pasangannya, Ono menyatakan siap untuk memimpin Jawa Barat. Mau dengan Golkar atau Gerindra, jika koalisinya dengan PDIP maka potensi menangnya besar.