SiwinduMedia.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi akhirnya mengajukan cuti diuar tanggungan Negara (CLTN). Ia memastikan siap maju mencalonkan Bupati Kuningan Periode 2024-2029 pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Sekda kepada para wartawan melalui press release, Jumat siang (19/7/2024). Isi statemen tersebut, Dian menyampaikan kepada masyarakat Kuningan yang dicintai dan rekan-rekannya sesama birokrat yang dihormati dan juga dicintainya, terkait pemberitaan soal pencalonan dirinya sebagai Bupati Kuningan, ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi.
Sejak ramainya isu di media massa bahwa dirinya diusung untuk maju dalam kontestasi Bupati Kuningan, dari lubuk hati yang terdalam, Dian mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada dia. Dian merasa terhormat atas penilaian masyarakat terhadap dirinya, bahwa dia dianggap punya kapasitas untuk menjadi Bupati Kuningan.
“Namun perlu diluruskan bahwa pada saat isu itu muncul, dalam benak saya pribadi belum terbersit sedikit pun niat untuk mencalonkan diri menjadi Bakal Calon Bupati Kuningan. Saya tetap tegak lurus menjalankan amanah yang dibebankan kepada saya untuk melaksanakan tugas sebagai Sekretaris Daerah, dan itu berkali-kali saya sampaikan melalui media, karena memang itulah yang saya rasakan,” kata Dian.
Proses untuk mencalonkan diri menjadi Bupati Kuningan, menurut Dian, itu tidak mudah, butuh perhitungan matang serta proses yang panjang, termasuk di dalamnya ada proses kontemplasi diri, apakah dirinya bisa, apakah dirinya mampu, baik secara moril, maupun materil. Namun dalam proses itu, dukungan dari bawah makin banyak, gelombangnya makin kuat mendorongnya untuk menjadi bakal Calon Bupati Kuningan.
“Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada siapa pun anda yang secara sukarela memasang baliho, spanduk, dukungan di medsos, dan sebagainya. Hal tersebut saya artikan sebagai bentuk perhatian yang tulus serta adanya harapan baru yang muncul, bahkan dari orang-orang yang saya tidak kenal secara pribadi. Saya sangat terharu dan mohon maaf saya tidak bisa membalas kebaikan dan ketulusan bapak dan ibu atas dukungannya kepada saya pribadi,” ucap Dian.
Menurut Dian, proses politik dan perenungan yang panjang, akhirnya membawa dirinya ke satu titik, bahwa ia sebagai birokrat harus memutuskan secara pasti agar situasi yang saat ini berkembang tidak menjadi hal yang merugikan berbagai pihak. Salah satunya, terkait dengan posisi Dian sebagai birokrat (Sekda), bahwa dukungan relawan tersebut dianggap sebagai salah satu bentuk ketidaknetralannya sebagai ASN.
“Maka, sebagai ASN yang patuh pada aturan, meskipun masih ada ketidakpastian terkait proses politik, saya harus mengambil keputusan untuk kebaikan semua. Saya tidak mau menyulitkan pimpinan maupun staf saya. Aturan adalah aturan, saya wajib mentaati dan melaksanakannya,” ungkapnya.
Maka di hari baik ini, bada Jumatan, lanjut Dian, dengan ucapan Bismillahirrahmanirrahim, ia sampaikan bahwa dirinya telah mengajukan cuti diluar tanggungan negara (CLTN), Kamis kemarin (18/7/2024) dan telah disetujui oleh atasannya, dalam hal ini Pj Bupati Kuningan Dr Drs H Raden Iip Hidajat MPd, dan saat ini sedang berproses usulannya di BKPSDM untuk diusulkan ke BKN Pusat.
Terkait pemberitaan dan rumor bahwa dirinya tidak mau cuti atau APS, Dian meluruskan bahwa dirinya selalu patuh dan mentaati peraturan ASN sesuai Perundangan-Undangan yang berlaku. Oleh karena itu jauh-jauh hari, Ia mengaku telah berkomunikasi dan berkonsultasi berkaitan berkas-berkas kelengkapan untuk proses usulan Cuti CLTN dengan BKPSDM sebelum surat dari BKN keluar.
“Itu sudah dikemukakan dalam pemberitaan sebelumnya yang disampaikan oleh Plt Kepala BKPSDM. Kemudian, dengan adanya tahapan dan proses pengusulan yang harus dilalui, Insya Allah, efektif per tanggal 1 Agustus 2024, saya mulai melaksanakan cuti diluar tanggungan Negara sampai dengan 22 September 2024,” jelasnya.
Terakhir, Dian menyampaikan permohonan maaf khususnya kepada pimpinannya, Pj Bupati Kuningan dan rekan-rekan birokrat jika selama dirinya bekerja ada hal-hal yang kurang berkenan di hati semua. Dian juga menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas kerjasama dan sinergi luar biasa dari rekan-rekan birokrat dalam upaya memajukan Kuningan.
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang tetap ber-husnudzon kepadanya serta tabayyun dalam proses ini, karena sungguh ini keputusan berat yang harus diambilnya. Hanya karena kecintaannya pada dunia birokrat yang membesarkannya pula, maka Dian memutuskan hal tersebut (CLTN, red) untuk kebaikan semua.
“Mohon izin saya mencoba berjuang di jalur politik dengan niat untuk membangun Kuningan yang lebih baik, Kuningan yang bisa menjadi rumah bagi semua. Dengan segala kerendahan hati, saya izin pamit sejenak dari dunia birokrasi. Terima kasih,” pungkas Dian.