SiwinduMedia.com – Warga Kabupaten Kuningan dikagetkan dengan adanya guncangan gempa bermagnitudo 3,6 pada Kamis pagi menjelang Subuh (26/7/2024) pukul 04.01 WIB. Gempa susulan bermagnitudo 4,1 terjadi pada Kamis sore menjelang Maghrib, sekitar pukul 17.36 WIB.
Gempa pertama yang terjadi menjelang waktu Shalat Subuh, cukup mengejutkan masyarakat yang sudah bangun. Namun tak sedikit warga yang sama sekali tidak merasakan getaran gempa tersebut, mengingat masih terlelap tidur.
Namun saat gempa Kamis sore menjelang Maghrib, warga pun cukup banyak yang merasakannya. Itu terpantau dari perbincangan di berbagai WA Grup dan juga Medsos lainnya. Bahkan warga merasakan gempa sore hari tadi cukup besar, meskipun berlangsung hanya beberapa detik saja.
“Iya kita kaget, dikira ada mobil tronton lewat, getarannya kenceng banget. Ternyata baru sadar kalau itu gempa. Kita langsung turun, keluar dari ruangan. Tadi Subuh juga ada ya, tapi saya masih tidur,” kata Billy, pegawai Agra Food Station, saat bercerita kepada SiwinduMedia.com.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung dalam keterangan tertulisnya menginformasikan, gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Kuningan jenis tektonik berkekuatan M=3,6. Hasil analisa BMKG, episenter terletak pada koordinat 6.98 LS dan 108.51 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 3 km Tenggara Kabupaten Kuningan pada kedalaman 6 km.
Untuk guncangan gempa bumi yang juga terjadi di Kabupaten Kuningan, BMKG menyebut gempa tersebut juga jenis tektonik berkekuatan M=4,1. Hasil pengamatan BMKG, episenter terletak pada koordinat 6.98 LS dan 108.5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 1 km Tenggara Kabupaten Kuningan Jawa Barat, pada kedalaman 5 km.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana SSTP, mengatakan, pihaknya telah meneruskan informasi Peringatan Dini kepada pihak terkait dan masyarakat, dan tim pun telah disiagakan. “Perkembangan situasi akan kami update,” kata Ibe, sapaan akrabnya.