SiwinduMedia.com – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Kuningan sudah di depan mata. Berbagai elemen bahkan telah menyatakan sikap dukungan kepada figur Bakal Calon Bupati Kuningan Periode 2024-2029.
Sebagaimana yang diketahui saat ini, 3 nama telah muncul dan akan maju mencalonkan Bupati Kuningan, bahkan telah mendapatkan surat tugas dari berbagai partai. Mereka adalah HM Ridho Suganda SH MSi, H Yanuar Prihatin MSi, dan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi. Masing-masing dari mereka tak sedikit telah mendapat dukungan dari berbagai elemen, baik Ormas, organisasi kepemudaan, LSM dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Salah satu organisasi kepemudaan yang mengakar hingga ke Desa dan Kelurahan, bahkan hingga ke Kampung-kampung (Dusun), tak lain adalah Karang Taruna. Sebagai wadah para pemuda yang memiliki jiwa sosial, Karang Taruna tentu saja menjadi salah satu organisasi yang dibidik para Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati.
Di Kuningan sendiri, jelang perhelatan Pilkada, Karang Taruna Kabupaten Kuningan sepertinya belum terlihat adanya sikap kemana arah organisasi ini. Padahal, menjelang masa pendaftaran pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati ke KPU tinggal menghitung hari, tepatnya 27-29 Agustus 2024.
Saat diwawancara di Pressroom DPRD Kuningan, Selasa (6/8/2024), Ketua Karang Taruna Kabupaten Kuningan, Mumuh Muhyiddin SH, menyatakan hingga kini Karang Taruna secara organisasi belum memberikan sikap terhadap langkah apa yang akan dilakukan organisasinya terkait dukungan terhadap Calon Bupati.
“Ya sampai hari ini kami belum bisa bersikap. Kita (Karang Taruna) sekarang sedang fokus di rangkaian kegiatan Bulan Bhakti Karang Taruna (BBKT), bekerjasama dengan Karang Taruna Kecamatan Kramatmulya, Karang Taruna Desa Cilaja dan Pemdesnya. Kemarin Senin kegiatan dimulai dengan Khitanan Massal, Alhamdulillah sukses dan lancar, kerjasama dengan RSU KMC medisnya,” kata Mumuh.
“Nanti ada arak-arakan burok untuk hibur anak-anak yang sudah disunat, tanggal 17 Agustus setelah upacara di Lapang Bola Cilaja. Ada juga musik etnik Sunda modern, dan puncaknya wayang Golek. Insya Allah akan dihadiri juga oleh Kang Dedi Mulyadi, tokoh Budaya Jawa Barat,” imbuhnya.
Meski demikian, Mumuh mengatakan pentingnya peranan Karang Taruna dalam berbagai momentum, termasuk momentum politik Pilkada yang akan menentukan Kabupaten Kuningan ke depan. Terlebih Karang Taruna merupakan organisasi yang berada dalam lingkup pemerintahan.
“Karang Taruna itu dikenal dengan organisasi plat merah, ya memang begitu. Kita harus seiring sejalan dengan pemerintah dalam berbagai aktivitas, berbagai kegiatan. Tapi tidak mengenyampingkan kritik kita kepada pemerintah bila dirasa kebijakannya ada yang kurang pas dengan kepentingan masyarakat,” sebut Mumuh.
“Untuk itu, sangat penting sekali lagi posisi Karang Taruna untuk ikut andil dalam menentukan arah kepemimpinan daerah. Tapi sampai sekarang kita belum bisa bersikap secara organisasi, kita lihat saja nanti ya,” imbuhnya.
Lalu bagaimana pandangan pribadi terhadap sosok 3 bakal kandidat Bupati Kuningan, Ridho, Yanuar dan Dian?, Mumuh mengaku bahwa dirinya secara pribadi cukup dekat dan mengenal baik ketiga tokoh tersebut. Ia sangat berharap Bupati ke depan bisa lebih perhatian lagi terhadap organisasi kepemudaan, khususnya Karang Taruna.
“Saya kenal baik dengan Kang Ridho, dengan Pak H Yanuar, juga dengan Pak Dian. Kita lihat nanti, siapa yang terbaik dari ketiganya, siapa yang akan mendapat pilihan masyarakat untuk masa depan Kuningan. Secara pribadi ya pasti ada pilihan, itu hak politik masing-masing kita,” tuturnya.
Di akhir wawancara, Mumuh yang juga jurnalis senior yang kini menjadi Pemred SiwinduMedia.com itu, mengajak seluruh elemen Karang Taruna di Kecamatan-Kecamatan, Desa-desa dan Kelurahan untuk senantiasa menjaga kondusifitas di masyarakat menjelang, saat dan pasca perhelatan Pilkada.
“Karang Taruna harus menjadi garda terdepan sebagai organisasi pemuda untuk sebisa mungkin menjaga kondusifitas di tengah-tengah masyarakat. Kita akan bersikap untuk kebaikan dan kemajuan Karang Taruna di Kabupaten Kuningan. Kita lihat saja nanti ya Kang,” pungkas Mumuh.