siwindumedia.com Berita Kuningan dan Indonesia Terbaru Hari Ini
SiwinduMedia.com – Baru-baru ini warga Kabupaten Kuningan Jawa Barat, dibuat terenyuh dengan viralnya rekaman video aksi penganiayaan yang dilakukan sejumlah orang terhadap seorang ASN yang diketahui bertugas di Dinas Perhubungan Kuningan.
Rekaman video cctv dugaan penganiayaan tersebut viral sejak Senin (9/9/2024), bertepatan dengan hari pelantikan 50 Anggota DPRD Kabupaten Kuningan. Dengan cepat rekaman video tak mengenakan ini menyebar di berbagai medsos, dan mendapat beragam komentar.
Diketahui, aksi ‘premanisme’ tersebut terjadi pada Senin (2/9/2023) dini hari menjelang waktu Shalat Subuh, sekitar pukul 04.11 WIB, tepatnya sepekan sebelum video rekaman cctv ini viral. Lokasi kejadian berada di Jalan Otista Kabupaten Kuningan.
Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian melalui Kasat Reskrim AKP I Putu Ika Prabawa, kala dikonfirmasi wartawan, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia memastikan jajarannya telah bergerak cepat untuk melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi yang ada di TKP, termasuk pengusaha kuliner jenis seafood berinisial AA yang sosoknya terekam jelas di video cctv yang viral tersebut.
“Sudah 10 orang saksi kami mintai keterangan, termasuk AA (pengusaha kuliner). Dari 10 orang tersebut, 2 orang kami tetapkan sebagai tersangka dan diamankan di Mapolres Kuningan,” ujar Putu.
Lebih lanjut Putu menjelaskan, 2 orang yang diamankan adalah diduga pelaku berinisial W yang melakukan pemukulan menggunakan besi panjang dan D yang menendang korban. Hal itu sebagaimana tertera dalam rekaman cctv.
“Dalam rekaman CCTV itu jelas terlihat kan ada 4 orang yang melakukan pengeroyokan. Yang 2 orang lagi masih kami lakukan pemeriksaan. Sedangkan untuk AA dimintai keterangannya sebagai saksi karena pada saat kejadian ada di lokasi,” tutur Putu.
Di lokasi kejadian, lanjut Putu, memang ada banyak orang. Hanya saja yang melakukan pengeroyokan itu 4 orang. Yang lainnya hanya menyaksikan saja.
Setelah menerima laporan, kata Putu, petugas belum bisa meminta keterangan dari korban karena kondisi luka yang dialami korban. Keluarga korban pun tidak mengetahui siapa saja yang terlibat pada kejadian tersebut.
“Baru kemarin kami bisa minta keterangan dari korban. Apa yang diceritakan saksi dan korban ya nyambung. Nah, dari keterangan korban ini muncullah nama-nama yang disebutkan,” kata Putu.
“Untuk motifnya masih kami dalami ya,” imbuhnya.
Rekaman video viral ini pun tersebar hingga menjadi perbincangan di WA grup DPRD. Pimpinan sementara DPRD melalui Ketua Sementara, Nuzul Rachdy SE, langsung bersikap keras. Pihaknya meminta agar pihak berwajib, dalam hal ini aparat kepolisian dari Polres Kuningan bisa mengusut tuntas atas kejadian tersebut.
“Pihak berwajib harus mengusut tuntas aksi barbar yang terjadi baru baru ini,” pinta Nuzul Rachdy dalam keterangan tertulisnya yang dikirim ke sejumlah wartawan, Selasa (10/9/2024).
Atas nama pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul mengaku pihaknya merasa prihatin dan mengecam keras atas terjadinya pengeroyokan yang disebutnya aksi barbar dengan dilakukan oleh sekelompok orang tersebut.
Nuzul bahkan sangat menyayangkan aksi ‘barbar’ ini diduga melibatkan keluarga seorang pengusaha seafood terkenal di Kuningan, terlebih pengusaha berinisial AA tersebut ada dalam rekaman video cctv yang viral tersebut.
“Kami mengapresiasi sikap tegas dan cepat jajaran Polres Kuningan yang sudah menahan 2 orang (pelaku) atas kejadian tersebut. Namun kami meminta kepada Kapolres Kuningan agar dilakukan pengusutan secara tuntas, karena sudah jelas-jelas melalui video yang beredar, aksi brutal tersebut sangat keji dengan pemukulan menggunakan benda tumpul dan mengakibatkan korban mengalami luka parah,” pinta Nuzul.
