SiwinduMedia.com – Sejumlah petugas Satpol PP yang sedang berjaga di kantor Pemda Kuningan, kecolongan dengan masuknya salah seorang warga Kelurahan Cipari Kecamatan Cigugur, yang tiba-tiba membuang sampah ke depan kantor Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Sabtu siang (28/9/2024).
Diketahui, warga Kelurahan Cipari yang tiba-tiba datang membawa puluhan plastik berisi sampah menggunakan motor sampah ini, diketahui bernama Atang SE. Sekilas tidak asing dengan aktivis warga ini, karena dikenal sebagai warga yang sering mengkritisi kebijakan Pemda dan juga DPRD.
Rekaman pembuangan sampah oleh Atang ke depan kantor Bupati tersebut, langsung viral. Diduga perekam video merupakan petugas jaga di Pemda yang sedang kebagian piket.
Tampak sejumlah petugas Satpol PP langsung menghampiri Atang untuk menanyakan kenapa aksi buang sampah itu dilakukan di kantor Pemda Kuningan. Rekaman video ini rupanya telah viral kemana-mana dan menjadi pembahasan tersendiri di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Kuningan.
Dalam sebuah rekaman video lainnya, Atang didampingi Babinsa Cipari, memberikan keterangan di depan tumpukan tempat pembuangan sampah yang memperihatinkan di Kelurahan Cipari. Sebagai warga, Atang merasa keberatan dengan adanya persoalan sampah yang ada di wilayahnya itu.
“Pada beberapa Minggu ke belakang, kami sudah koordinasi dengan Dinas terkait, Dinas LH. Dan dia berjanji akan mengangkut sampah yang sedemikian banyak,” kata Atang.
Atang mengaku begitu geram karena di tempat sampah Kelurahan Cipari tidak hanya menampung sampah dari Cipari, tapi diduga tengah malam ada pasokan sampah dari pihak luar.
“Satu poin dari saya sebagai warga Kelurahan Cipari untuk Dinas LH Kabupaten Kuningan, kalau anda (Kadis LH) tidak bisa bertanggungjawab untuk menyelesaikan permasalahan sampah, mundur,” pinta Atang bernada tinggi.
Atang mengungkapkan, jika pihak Dinas LH tidak mampu mengatasi persoalan sampah, pihak Desa dan Kelurahan pun sebenarnya mampu, baik melalui lembaga BUMDes maupun lembaga-lembaga lainnya yang ada.
“Insya Allah lembaga-lembaga ini mampu untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan sampah. Kalau anda tidak siap, mundur dari sekarang. Tolong Pak Pj (Bupati), kami sebagai masyarakat punya hak. 10 poin hak-hak masyarakat telah dirampas oleh anda-anda sebagai pejabat. Ingat itu. Kami tunggu realisasi tentang permasalahan sampah ini,” tantang Atang.
“Mohon maaf ini ada dari Perwakilan Babinsa. Ini sampah disini sudah menggunung dan menimbulkan aroma tak sedap ditambah belatung. LH berjanji Kamis kemarin akan diangkut, tapi sampai saat ini belum juga, dan bahkan lebih bertambah. Lebih ngerinya lagi tadi malam ada dugaan kiriman sampah dari pihak desa,” imbuhnya.
Di akhir pernyataannya, Atang ‘nyolek’ tokoh budaya Jawa Barat yang juga Calon Gubernur Dedi Mulyadi atau KDM. Ia meminta KDM dapat memperhatikan persoalan lingkungan dan kesehatan tersebut, sehingga dapat menegur para pejabat terkait di dalamnya yang tidak bisa merealisasikan kinerjanya selama ini.
“Mohon maaf, ini tidak ada kaitan politik. Kang Dedi Mulyadi kalau memang anda peduli lingkungan, peduli dengan kesehatan, tolong perhatikan ini dan tegur pejabat yang tidak bisa bertanggungjawab untuk merealisasikan kinerjanya. Camkan itu,” punta Atang kepada KDM.