SiwinduMedia.com – KPU hari ini, Kamis (9/1/2025) menggelar rapat pleno penetapan Paslon 01 H Dian Rachmat Yanuar dan Hj Tuti Andriani sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Kuningan Periode 2025-2030.
Terhadap penetapan tersebut, Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor 02 HM Ridho Suganda – H Kamdan, Nuzul Rachdy, menyampaikan ucapan selamat dan berharap kepemimpinan Dian-Tuti di Kuningan ke depan lebih baik dari sebelumnya.
Kepada sejumlah wartawan di DPRD, Nuzul mengatakan, kompetisi politik (Pilkada Kuningan 2024, red) sudah berakhir. Dan tentu saja setiap kompetisi politik pasti ada yang kalah dan ada yang menang.
“Pasca perhitungan di KPU, saya kan sudah menyampaikan pernyataan sikap, mengucapkan selamat kepada pasangan 01 Dian-Tuti yang telah meraih suara terbanyak pemenang Pilkada. Jadi, kita sudah legowo dengan hasil akhir itu,” kata Nuzul.
Kamis ini, kata dia, sudah memasuki tahapan akhir, karena KPU akan melaksanakan penetapan Paslon Bupati dan Wabup Kuningan terpilih. Nuzul kembali mengucapkan selamat kepada pemenang.
Menurut Nuzul, sudah saatnya pasca Pilkada lalu untuk kembali merajut persatuan bersama seluruh masyarakat Kuningan untuk mendukung Dian-Tuti sebagai Paslon Bupati-Wabup terpilih. Mengingat sebelumnya dalam kompetisi sudah biasa terjadi pro dan kontra.
“Setelah kompetisi berakhir, kita harus bersatu loh. Kalau DPRD itu kan fungsinya sebagai pengawasan mitra kerja. Tapi kita juga melakukan pengawasan jangan diartikan, jangan disamakan dengan di pusat. Gak ada oposisi di daerah. Kabupaten itu semua kan kita sebagai mitra kerja ya evaluasinya dalam konteks apa dalam bentuk apa,” sebutnya.
Disebutkan Nuzul, visi misi Paslon Bupati-Wabup telah disampaikan dalam rapat paripurna DPRD sebelumnya, tapi dalam konteks evaluasi APBD TA 2025. Evaluasi secara normatif APBD, menurutnya, itu telah disahkan dan telah dievaluasi oleh Gubernur.
“Jadi, secara resmi APBD ini sudah dievaluasi, sudah ditetapkan. Berdasarkan kesepakatan eksekutif legislatif, pemerintah itu kan sistem yang sudah berjalan. Kecuali ada perubahan-perubahan, itu pun harus persetujuan DPRD,” sebutnya lagi.
Lebih lanjut Nuzul mengungkapkan harapannya Kepada Bupati terpilih, Dian Rachmat Yanuar, harus menyatukan kembali semua elemen masyarakat pasca Pilkada berlangsung beberapa waktu lalu.
“Wajar kemarin ada dukung-medukung segala macam. Nah, ini Bupati nanti harus menjadi pemimpin, harus menjadi negarawan. Terhadap pro kontra itu biasa, tapi setelah terpilih beliau (Dian, red) adalah komandan yang harus menjadi pemersatu,” harap Ketua DPRD Kuningan itu.
Kunci kemajuan itu, masih kata Nuzul, harus kompak, harus bersatu. Terlebih Kabupaten Kuningan ini dihadapkan oleh persoalan anggaran yang tidak mudah. 2 tahun berturut-turut Pemkab Kuningan mengalami tunda bayar.
“Nah, ini Bupati terpilih harus bisa melakukan recovery dan tidak bisa sendiri. Harus dengan semuanya, semua stakeholder, semua kekuatan. Tergantung kita bersama pemerintah daerah dan DPRD serta masyarakat,” ucap Nuzul seraya berharap setahun kedepan persoalan gagal bayar bisa diselesaikan Bupati baru.
“Ya harus secepatnya, 1 tahun bisa selesai. Nah, Bupati terpilih ini kan sebagai komandan yang harus bisa menyatukan semua perbedaan,” pungkas Nuzul.