siwindumedia.com Berita Kuningan dan Indonesia Terbaru Hari Ini
SiwinduMedia.com – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kuningan, akhirnya mulai bersikap atas viralnya video wawancara salah satu jurnalis terhadap seorang warga yang menceritakan dugaan perselingkuhan istrinya dengan salah satu anggota Dewan.
Dalam pernyataannya saat konferensi pers di Sekretariat DPC PKB Kuningan, Kamis (23/1/2025), Ketua PKB H Ujang Kosasih MSi didampingi Ketua Fraksi PKB DPRD Kuningan Drs HM Gozali MSi dan anggota Susanto, menyampaikan sejumlah poin sebagai sikap PKB.
Pertama, kata Ujang, keluarga besar PKB merasa prihatin dan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat yang merasa terganggu dengan viralnya video wawancara tersebut di media sosial.
“Kami keluarga besar PKB mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, kepada para Kiai, kepada pimpinan Pondok Pesantren, kepada Nahdlatul Ulama, kepada seluruh tokoh di Kuningan dan masyarakat Kuningan pada umumnya. Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas pemberitaan viral terkait dengan salah seorang anggota DPRD dari Fraksi PKB,” ucap Ujang.
Selanjutnya, Ujang juga menyampaikan bahwa PKB telah merespon terhadap berita viral itu dengan melakukan Tabayyun, yakni mengundang semua pihak yang terkait untuk didengarkan penjelasan dan keterangannya terkait dengan berita yang viral.
“Semua pihak yang terkait kita sudah undang. Alhamdulillah semuanya hadir dan semuanya berkenan memberikan keterangan, memberikan penjelasan, memberikan klarifikasi kepada kami,” ujarnya.
Proses mendengarkan penjelasan dan klarifikasi dari para pihak ini, lanjut Ujang, pihaknya didampingi langsung oleh Ketua Dewan Suro PKB KH Didin Misbahuddin dan Ketua Fraksi PKB DPRD Kuningan Drs HM Gozali MSi beserta para anggota Fraksi lainnya. Termasuk didampingi juga oleh anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Barat.
Meskipun telah melakukan Tabayyun terhadap para pihak, termasuk anggota Dewan yang dituduh melakukan selingkuh dalam video wawancara seorang warga yang viral di medsos, namun PKB belum bisa menyimpulkan apakah itu benar-benar terjadi atau tidak.
“Kita sudah bertabayyun, dan kita sedang mendalami masalah ini. Kalau soal sanksi, kan ada kategori ringan, sedang dan berat. Ini masih berproses, apalagi di BK DPRD juga sedang berproses. Semua masih didalami ya,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ujang kembali memohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Kuningan dan seluruh pihak atas viralnya video rekaman wawancara tersebut. Ia memastikan respon PKB akan menyikapi masalah ini dengan bijak sesuai dengan ketentuan yang ada.
