Prinsip Hidup Memberi Manfaat Bagi Banyak Orang, Rany Febriani Berani “Banting Stir” dari Akademisi Menjadi Politisi

Mumuh Muhyiddin 9 April 2023 Figur, Headline, Parlementaria 178 Views

SiwinduMedia.com – Nama lengkapnya adalah Rany Febriani SS MHum, dan biasa dipanggil Rany. Wanita muda pecinta jilbab biru ini berani “banting stir” dari seorang akademisi menjadi politisi, dengan berpegang pada prinsip hidupnya, “Sebaik-Baik Manusia Adalah yang Bermanfaat Bagi Khalayak”.

Rany yang lahir di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, 35 tahun lalu, atau tepatnya Ia lahir pada 17 Februari 1988, mulanya adalah seorang akademisi dan tercatat sebagai Dosenin pada Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Kuningan.

Dengan pertimbangan matang yang didasari pula atas basic keluarga di politik, meskipun juga ada basic lain di birokrat, Rany akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Ia maju sebagai Caleg DPRD Kabupaten Kuningan pada Pileg 2019 lalu dan berangkat mewakili masyarakat Dapil IV (Kecamatan Cimahi, Luragung, Karangkancana, Cibeureum, Ciwaru, dan Cibingbin).

Dengan penuh kesabaran dan keuletan, meskipun dia tergolong pendatang baru dalam dunia politik, Rany akhirnya sukses dan terpilih menjadi anggota DPRD Kuningan Periode 2019-2024 dari Fraksi Partai Demokrat.

Baca Juga: Rampak Genjring si Windu Jadi Penampil Kabupaten Kuningan, di Gelaran MTQ ke-38 Provinsi Jawa Barat

Rany Febriani, anggota DPRD Kabupaten Kuningan Fraksi Partai Demokrat

Selama menjabat Wakil Rakyat hingga sekarang, banyak tantangan berat yang langsung dirasakan Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Kuningan ini. Namun karena dididik orang tua dengan kuat, Rany pun tetap bisa bertahan dan terus berbuat untuk kepentingan masyarakat, khususnya di Dapil IV yang ia wakili.

Kini Rany dipercaya sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Kuningan. Ayahnya, Drs H Lili Suherli MSi yang merupakan mantan birokrat tulen di Pemda Kuningan, selalu mengajarkan politik santun kepadanya, sehingga Rany pun memiliki ciri khas sendiri dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota dewan.

Untuk riwayat pendidikan, Rany adalah lulusan Unpad pada jenjang S1 Sastra Sunda. Ia kemudian melanjutkan kuliah ke jenjang lebih tinggi, yakni Magister (S2) di kampus yang sama. Ia lulus pada Fakultas Ilmu Budaya Konsentrasi Filologi Unpad.

Adapun Suaminya bernama Yonnick Hwan Hendriana SFarm Apt yang merupakan ASN yang kini bertugas sebagai Kepala TU Puskesmas Larangan Kota Cirebon. Dari pernikahannya dengan Hwan, Rany dikaruniai 3 anak, yakni Bintang Agra Widiamarta, Abhinaya H Adirajada, dan Andhira Shaina Srikhandini.

Baca Juga: Survei Jamparing Research, PDIP-Gerindra Digeser PKS-Golkar

Untuk organisasi, Rany adalah Ketua DPC Bintang Muda Indonesia Kabupaten Kuningan. Ia memiliki Motto “Cinta Tanpa Karya Adalah Nol Besar, Karya Tanpa Cinta Itu Omong Kosong”.

“Berada di titik sekarang ini seperti mewujudkan mimpi. Bukanlah hal yang mudah bagi saya, tetapi juga bukan sesuatu hal yang mustahil untuk dikejar. Selama ada kemauan dan berusaha diiringi doa-doa tulus dari orang-orang terdekat, dan juga dukungan dari berbagai pihak, saya bisa seperti sekarang,” kata Rany, saat berbincang dengan SiwinduMedia.com, di Agra Food Station, Jalan Cut Nyak Dien kelurahan Cijoho, sebrang kampus Uniku, Minggu sore (9/4/2023).

Rany menuturkan, berasal dari basic keilmuan sastra dan budaya, lalu memutuskan untuk berkecimpung di dunia politik, merupakan keputusan besar yang pernah ia ambil dalam perjalanan hidup.

“Saya banyak belajar politik secara otodidak dari lingkungan keluarga yang berlatar belakang politik. Saya banyak belajar tentang politik dari H Toto Hartono, yang saat itu adalah Ketua Partai Demokrat Kuningan dan juga sebagai anggota DPRD,” tutur Rany.

“Saya juga banyak belajar dan membaca intisari politik dari naskah-naskah kuno Sunda, yang sarat akan dunia politik pada masanya,” imbuh Rany.

Baca Juga: Dugaan Pelanggaran Pemilu Terkesan Diabaikan, Nana Barak : Demokrasi Gagal Dikawal

Latar belakang orangtua yang berasal dari dunia birokrat, lanjut Rany, juga menjadi bahan pemikiran baginya secara pribadi. Begitu banyak keluhan-keluhan yang muncul di masyarakat, yang membuat dirinya tergerak untuk berbuat.

“Prinsip Sebaik-baik Manusia Adalah yang Bermanfaat Bagi Khalayak, menjadi pemicu saya untuk terus berbuat dan berusaha menjadi bermanfaat bagi masyarakat. Ini yang membuat saya yakin untuk banting stir dan masuk ke ranah politik,” tandas Rany.

Di akhir obrolan, Rany menegaskan akan kembali maju untuk periode kedua dalam perhelatan Pemilihan Anggota Legislatif, yang menurut jadwal KPU akan digelar pada 14 Februari 2024.

“Insya Allah (akan mencalonkan sebagai anggota DPRD Kuningan), mudah-mudahan masih dipercaya oleh masyarakat untuk tetap memberikan manfaat melalui jabatan sebagai wakil rakyat. Mohon do’anya saja dari semua ya,” pungkasnya.

Video: