SiwinduMedia.com – Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh ampunan serta keberkahan bagi umat manusia, khususnya umat Muslim di seluruh penjuru dunia.
Pada setiap bulan Ramadhan, terdapat suatu malam yang sangat bergelimangan pahala, yaitu pada malam seribu bulan atau sering disebut juga malam Lailatul Qadar. Tentunya malam tersebut bukan malam-malam seperti biasanya, tetapi memiliki makna yang sangat dalam.
Berikut makna dari Lailatul Qadar yang bisa kita petik :
1. Ta’dzim, kata ini bisa kita maknai sebagai malam keagungan dan penghormatan. Dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam (Q.S. Al – An’am: 19) yang artinya” Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan semestinya”.
Seperti halnya malam Lailatul Qadar merupakan suatu peristiwa yang luar biasa yaitu diturunkannya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman serta petunjuk bagi umat manusia.
Selain itu malam Lailatul Qadar merupakan suatu malam turunnya makhluk mulia yang selalu taat terhadap perintah Allah SWT. Para malaikat turun ke bumi atas seizin Allah SWT dengan menebarkan kebaikan kepada penduduk bumi.
Pada malam keagungan ini kita belajar bertafakur terhadap kekuasaan Allah SWT atas apa yang sudah terjadi dan kita sebagai umat manusia tidak mungkin untuk mengingkarinya.
2. Al-Qadar, yang merupakan pasangan dari Qadha yaitu suatu ketetapan yang diturunkan Allah SWT kepada umat manusia. Hal tersebut dijelaskan dalam (Q.S.Ad – Dukhan : 1-5)
“Haa Miim,,… Demi kitab (Al-Qur’an) yang menjelaskan.
“Sesungguhnya kami menurunkan suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah…”
Dalam penjelasan tersebut dimaksud dengan segala urusan yaitu semua perkara yang berhubungan dengan kehidupan seperti kematian, rezeki, jodoh, kebaikan serta keburukan dan sebagainya.
Kapan Lailatul Qadar Terjadi?
Dalam hal ini para ulama berbeda pendapat kapan malam Lailatul Qadar terjadi, ada yang mengatakan pada malam ke 21, ada juga yang mengatakan pada malam ke 23 dan 25 ramadhan, dan ada juga yang mengatakan menjelang akhir ramadhan antara malam ke 27 sampai 29.
Dengan demikian hal tersebut tidak bisa ditentukan secara permanen karena kita sebagai manusia tidak bisa menjangkau ketentuan Allah SWT Yang Maha Kuasa dengan segala ciptaan-Nya. Kita hanya bisa mengimani dan mempercayai ketetapan Allah SWT dan senantiasa memuji atas nama-Nya.