SiwinduMedia.com – Benar-benar panas. Suhu ini terjadi di gedung DPRD, yang kini terbelah antara pihak “pendukung” Pemkab Kuningan” dan oposisi. Sehingga kekuatan politik di Kuningan menjadi Head to Head.
Suasana ini terlihat saat DPRD menggelar rapat paripurna terkait perombakan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), Rabu siang ini (12/4/2023). Dari catatan absensi di meja sekretariat, diketahui anggota dewan yang hadir hanya 29 orang, terdiri dari 4 Fraksi, PDIP, PKB, Gerindra Bintang dan PAN.
Sedangkan 21 orang anggota lainnya, tidak menghadiri rapat paripurna ini. Mereka merupakan anggota dewan dari 4 Fraksi lainnya, yang tidak masuk dalam Koalisi Kebangsaan, bentukan “RM Cibentang”. 4 Fraksi yang tidak hadir ini, yakni Fraksi Golkar, Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, dan Fraksi PPP.
Rapat paripurna internal DPRD ini berlangsung sedikit berbeda dari biasanya. Sebab, saat ini merupakan masa akhir jabatan Bupati dan Wabup Kuningan (Acep-Ridho) yang diusung PDIP. Pasangan pimpinan daerah ini akan mengakhiri jabatannya pada 4 Desember 2023, atau 8 bulan lagi ke depan.
Perombakan AKD ini menurut sejumlah pengamat politik, sangat erat kaitannya dengan situasi dan kondisi Kuningan saat ini, salah satunya terkait adanya “Gagal Bayar” Pemda Kuningan TA 2022 pada sejumlah program. Kondisi ini, memancing sejumlah Fraksi di DPRD untuk membentuk Pansus.
Rabu siang ini, sedang berlangsung pemilihan personalia AKD, terdiri dari 4 Komisi (1, 2, 3 dan 4), dan juga Badan Kehormatan (BK) serta Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda).
Saat berita ini diluncurkan, hanya baru satu AKD yang sudah terbentuk dengan komposisi yang berubah. Dari kesepakatan personel BK, adalah Toto Tohari SE dari Fraksi Gerindra Bintang yang kini menduduki jabatan Ketua BK. Sedangkan Wakil Ketua diduduki Drs Toto Suharto SFarm Apt dari Fraksi PAN.
Sebelum ada perombakan, Ketua BK DPRD Kuningan dipegang oleh Ir HD Rusliadi MSi, dari Fraksi PDI Perjuangan. Sebelum dipegang Dede Rusli, saat mencuatnya kasus “limbah” yang membawa Ketua DPRD Nuzul Rachdy ke forum persidangan, Ketua BK dipegang oleh dr H Toto Taufikurohman dari Fraksi PPP.
“Ketua BK oleh Toto Tohari dari Fraksi Gerindra, dengan Wakil Ketua Toto Suharto dari Fraksi PAN,” sebut Nuzul membacakan petikan SK BK.
“Rapat kami skor selama 15 menit, untuk masing-masing Komisi menentukan personel dan pimpinan. Juga untuk Bapemperda silahkan memasuki ruangan,” imbuhnya.