Kesejahteraan Kader Posyandu Harus Jadi Perhatian Penting Pemerintah
Para kader PPJ foto bersama usai melaksanakan kegiatan di lapangan, beberapa waktu lalu. FOTO : IST

Kesejahteraan Kader Posyandu Harus Jadi Perhatian Penting Pemerintah

SiwinduMedia.com – Rendahnya honor mempengaruhi peningkatan pelayanan di Posyandu, dalam kegiatan yang hanya sebulan sekali. Posyandu merupakan lembaga kemasyarakatan desa yang fokus mengentaskan kesehatan dasar sosial masyarakat. Peranannya pun sangat penting untuk mencegah stunting, gizi buruk dan segala masalah kesehatan masyarakat.

Hal itulah yang disampaikan Ketua Pendamping Posyandu Juara (PPJ) Kabupaten Kuningan, Ade Aspandi MPd. Kepada SiwinduMedia.com, Pandi, sapaan akrabnya, mengungkapkan, jika kader Posyandu honornya disejahterakan atau ditambah besarannya, maka pelayanan Posyandu akan berjalan maksimal.

“Akan ada kegiatan tambahan, edukasi diadakan, inovasi, serta dampaknya meningkatkan kesehatan dasar masyarakat akan tinggi, dan bisa mencegah naiknya angka kasus stunting misalnya. Harapan pemerintah daerah atau desa bisa menambah anggaran honor kader posyandu sesuai kemampuan desa tersebut,” harap Pandi, Kamis (13/4/2023).

Dikatakan, di Kabupaten Kuningan masih banyak ditemukannya kasus stunting, gizi buruk, kematian bayi, kematian ibu hamil, masalah pernikahan dini serta ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa), bahwa isu kesehatan masyarakat merupakan satu kesatuan problematika di Kuningan, sebagai kota yang disebut Asri.

Baca Juga:  Keren, Desa Sukadana Jadi Kampung Literasi

“Terdapat beberapa masalah kesehatan masyarakat yang berkembang setiap harinya. Seperti gizi buruk, Tubercolous (TBC), kematian ibu, kematian anak, penyakit menular, Orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), kekerasan pada anak dan perempuan, pernikahan usia dini, penyalahgunaan narkoba, serta perdagangan atau penyelundupan orang (Trafficking),” sebut Pandi.

Kasus-kasus kesehatan tersebut, lanjut Pandi, sudah tentu menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah. Masalah isu sosial dan segala kompleksitasnya, harus diselesaikan pada akar permasalahan yang ada. Masalah isu sosial yang muncul harus diberantas dari hulu ke hilir, dengan sinergitas serta keberanian mengintervensi dari tatanan paling bawah. Sehingga akar masalah penanganannya akan semakin ringan dan segera teratasi.

“Bahwa hari ini adanya Pendamping Posyandu Juara Jawa Barat, sebagai mitra yang bertugas dan mengedukasi peran serta kelembagaan Posyandu. Bahwa Posyandu tidak hanya dihajatkan untuk Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), namun juga fokus pada pengentasan masalah kesehatan masyarakat lainnya,” jelas Pandi.

PPJ, lanjut Pandi, juga masuk dalam peran serta perencenaan desa, sehingga harapannya pembangunan desa tidak hanya berbentuk fisik, namun juga non fisik seperti kesehatan, pendidikan, serta produktifitas lebih maksimal.

Baca Juga:  Kecelakaan Maut di Sindangagung Usai Rombongan Bupati Kuningan Tinjau Bencana di Ciwaru

“Sejauh ini, PPJ hanya mampu dalam batasan kerja sebagai penyuguh data, penganalisis masalah dan merekapitulasi kondisi lapangan serta peluang yang nantinya disusun dalam rekomendasi kerja ke Pokjanal Kecamatan, atau lembaga terkait lainnya yang mengampu tentang keposyanduan,” pungkasnya.

Cek Juga

Viral! Warga Cipari Buang Sampah ke Kantor Bupati, Colek Dedi Mulyadi

Viral! Warga Cipari Buang Sampah ke Kantor Bupati, Colek Dedi Mulyadi

SiwinduMedia.com – Sejumlah petugas Satpol PP yang sedang berjaga di kantor Pemda Kuningan, kecolongan dengan …