Siwindumedia.com – Persib Bandung dikalahkan Persikabo 1973 pada pekan terakhir Liga 1 2022-2023. Kiper Maung Bandung, I Made Wirawan pun terlihat tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya lantaran pada laga terakhirnya sebagai pesepakbola profesional harus diakhiri dengan kekalahan.
Laga antara Persib Bandung melawan Persikabo 1973 berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, pada Sabtu (15/4/2023) malam WIB. Pada pertandingan tersebut, Persib Bandung harus mengakui keperkasaan tim tamu Persikabo 1973 dengan skor telak 1-4.
Persib Bandung harus kebobolan dari Persikabo 1973 setelah Lucas Gama (41′), Lucky Oktavianto (60′), Silva Rodrigues (62′), dan Pedro Henrique (83′) membobol gawang Reky Rahayu.
Meskipun tidak mampu menyamakan kedudukan, tim asuhan Luis Milla berusaha menyusul ketertinggalan lewat tendangan keras David da Silva di menit 71′.
Atas kekalahan Persikabo 1937 ini, Persib harus rela berada di posisi ketiga klasemen akhir musim Liga 1 2022/2023.
Seperti diketahui, laga tersebut merupakan laga terakhir I Made Wirawan sebagai pesepakbola profesional. Made diturunkan pelatih Luis Milla pada menit ke-84 untuk menggantikan Reky Rahayu.
Sayangnya, Persib Bandung gagal mendulang kemenangan. I Made Wirawan pun mengaku kalau timnya berharap bisa meraih hasil positif di laga terakhirnya.
“Hasil malam ini memang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, kita berharap mendapat happy ending di akhir karir saya, di akhir pertandingan Liga. Tapi seperti coach bilang inilah sepakbola, kadang kita bisa main bagus, kadang kita bisa kalah, itu sudah biasa di sepakbola,” ungkap I Made Wirawan usai pertandingan.
Tak hanya laga terakhir I Made Wirawan yang dinodai kekalahan, laga ini juga diwarnai kejadian yang menegangkan di dalam stadion. Para bobotoh terlihat menyalakan flare di dalam stadion, saat pertandingan Persib Bandung vs Persikabo 1973.
Usai penyalaan flare tersebut, Stadion GBLA mulai diselimuti asap tebal sehingga mengganggu jalannya pertandingan. Dengan kejadian tersebut akhirnya wasit Agung Setiawan yang memimpin jalannya laga kali ini, memutuskan untuk memberhentikan laga lebih cepat dari seharusnya.