SiwinduMedia.com – 3 hari menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 H, ribuan kendaraan pemudik dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah dan wilayah timur lainnya, mulai memadati jalanan.
Pantauan SiwinduMedia.com di jalur Pantura Subang-Pamanukan, Jawa Barat, Rabu tengah malam (19/4/2023), lalu lintas pengendara yang didominasi kendaraan pemudik, terjadi kepadatan. Tak jarang kemacetan pun mewarnai jalan ini.
Suara mesin kendaraan cukup bising terdengar di telinga. Namun hal itu sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia, karena mudik menjadi “kewajiban” bagi para perantau di Jakarta dan sekitarnya untuk pulang kampung.
Yusi Yusroniah (32), warga Kuningan yang hendak mudik dari Purwakarta ke Kuningan, mengaku sudah terbiasa dengan kepadatan di jalan menuju kampung halaman saat musim mudik tiba.
Ia bersama suami dan 3 anaknya, sengaja melakukan perjalanan mudik di malam hari. Itu tak lain untuk meminimalisir cuaca panas jika perjalanan di siang hari. Dan hal itu sudah Ia lakukan bersama keluarga kecilnya hampir setiap tahun menjelang lebaran Idul Fitri.
“Iya, saya dan keluarga biasanya juga perjalanan malam kalau mudik, pulang kampung ke Kuningan. Alhamdulillah selalu dijemput Bapak dan paman,” ujar Yusi.
Meskipun ikut bermacet-macetan di jalan raya, Yusi mengatakan hal itu tidak menjadi soal. Karena yang paling utama adalah keselamatan untuk kemudian bisa bersilaturahmi dan berkumpul bareng keluarganya di Kuningan.
“Gak apa-apa macet mah, namanya juga mudik. Kalau gak macet ya bukan mudik namanya. Yang penting bisa berkumpul bareng keluarga, lebaran bareng, Shalat Ied bareng di Kuningan,” ucap Yusi yang akan pulang kampung ke Kelurahan Cijoho Kuningan.
Sementara itu, kepadatan di jalur Pantura arah Purwakarta, terpantau sejak Rabu sore. Disinyalir cukup banyak kendaraan yang sengaja masuk ke jalur Pantura, lantaran di Tol Cipali juga terjadi kepadatan, meskipun jalur menjadi satu arah dari Jakarta ke arah Cirebon dan Jateng.