Siwindumedia.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju melaksanakan Salat Idul fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu (22/4).
Ma’ruf terlihat didampingi Istrinya Wury Estu Handayani dan tiba di Istiqlal sekitar pukul 06.56 WIB. Kedatangannya langsung disambut oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin.
Selain Ma’ruf terlihat pula Capres 2024 dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. Anies datang bersama istrinya sembari membantu sang ibunda masuk ke dalam masjid dengan kursi roda.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, nampak memakai baju berkelir coklat dan jas hitam serta sarung coklat. Senada dengan Anies, istrinya pun demikian.
Bukan cuma Ma’ruf Amin dan Anies, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sandiaga Uno, juga menunaikan shalat Idul fitri di Istiqlal. Dia tiba bersama dengan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dan mantan Panglima ABRI, Wiranto.
Ia terlihat mengenakan baju berwarna putih dan jas hitam dipadu sarung batik berwarna coklat serta peci hitam. Sementara, Wiranto memakai baju koko putih serta peci hitam.
Terakhir, nampak juga Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jussuf Kalla (JK), yang tengah duduk berada disamping Ma’ruf Amin. Ia terlihat memakai baju berwarna putih dan jas hitam dipadu sarung batik serta peci hitam.
Para tokoh politik itu tampak duduk dibarisan saf paling depan di belakang imam. Mereka sempat berjabat tangan dan berpelukan setibanya di lokasi.
Sebelumnya, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin mengatakan pihaknya telah menyiapkan ruang sekitar 250.000 orang untuk Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah yang akan dilaksanakan pada Sabtu (22/4).
“Kalau perlu Istiqlal ini bisa disiapkan sampai 200.000 orang, kalau selasar merahnya dipakai mungkin sampai 250.000 orang,” kata Nasaruddin dalam keterangannya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (21/4).
Rangkaian kegiatan Salat Idul fitri ini dipimpin oleh imam tetap di Masjid Istiqlal Ahmad Muzakir dan khatib Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Saepudin Jahar.