Siwindumedia.com – Gempa susulan terjadi di Pantai Selatan Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut), pada Minggu (23/4/2023), pukul 06.33 WIB. Gempa tersebut berkekuatan magnitude 5,5 dan tidak menimbulkan tsunami.
Sebelumnya, Kabupaten Nias Selatan diguncang gempa magnitudo 5,9 pada Minggu pukul 00.09 WIB.
BMKG melaporkan gempa terjadi pada Minggu (23/4/2023), pukul 06.33 WIB. Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menunjukkan gempa pada pukul 06.33 tersebut terletak pada koordinat 0,86 Lintang Selatan, 98,47 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 172 km Tenggara Nias Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 19 km.
“172 km Tenggara NIASSELATAN-SUMUT,” tulis @infoBMKG
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia,” kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG.
Menurutnya, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Nias Selatan, dan Kepulauan Mentawai, dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Daerah Kota Teluk Dalam, Kota Tuapejat, Kota Simpang Ampek, dan Kota Lubuk Basung guncangan terasa dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Untuk daerah Kota Gunung Sitoli guncangan terasa dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegas Daryono.
Gempabumi ini merupakan rangkaian gempabumi Mentawai-Siberut.
Untuk itu, Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.