SiwinduMedia.com – Hari raya Idul Fitri 1444 H sudah berlalu (22-23/4/2023). Selama dua hari itu warga menghabiskan waktu untuk bersilaturahmi dengan sanak keluarga baik yang dekat maupun yang jauh.
Memasuki H+2 lebaran, warga mulai memanfaatkan momen liburan dengan mengajak anggota keluarganya mengunjungi tempat-tempat wisata ataupun kuliner yang ada di Kuningan.
Dampak dari membludaknya warga yang sedang berliburan ini, jalan pun jadi mendadak macet. Terjadinya kemacetan ini diakibatkan karena adanya titik-titik persimpangan yang mengarah ke lokasi tempat wisata atau pun kuliner yang jadi tujuan warga.
SiwinduMedia.com, Senin (24/4/2023) pukul 14.00 WIB melakukan pemantauan di beberapa ruas jalan, seperti jalan Maniskidul (simpang objek wisata Cibulan), jalan Manislor (dekat Zam Zam Pool), pertigaan Bojong Cilimus (arah J & J), pertigaan Sampora (tugu ikan).
Kendaraan padat merayap, karena banyak yang keluar masuk persimpangan. Petugas kepolisian tampak standby di titik-titik tersebut, guna mengurai kemacetan yang terjadi.
Sementara untuk ruas jalan yang ke arah kota Kuningan, yang terpantau pada pukul 16.30 WIB terjadi kemacetan di jalan Kedungarum-Ciporang. Kemacetan terjadi karena tertahan lampu merah dari Kedungarum dan Ciporang.
Ditambah adanya kendaraan roda empat yang parkir di kanan atau kiri jalan, padahal jalan tersebut bukan jalan besar. Serta kondisi jalan yang banyak berlobang menambah lambat laju kendaraan.
Di wilayah jalan Raya Gunung Keling Cigugur, dan dari Cigugur arah kawasan wisata Cisantana, kemacetan pun terjadi cukup parah. Wajar saja, banyak kendaraan yang mengangkut warga untuk berwisata di kawasan Cisantana.
“Macet banget. Itulah ciri khas lebaran, sudah biasa. Kita mau liburan kapan lagi di Kuningan. Besok harus sudah berangkat lagi ke Jakarta,” kata Yudi Mulyadi (46), warga Jalaksana yang hendak rekreasi ke Palutungan sambil membawa keluarganya, saat diwawancarai SiwinduMedia.com.
“Sekarang di Kuningan makin banyak ya tempat wisatanya. Jadi sebenarnya saya betah di Lembur, banyak tempat untuk nyantai. Tapi mau gimana lagi, saya kerja di Jakarta, besok harus berangkat lagi,” imbuhnya.