SiwinduMedia.com – Nenek Rukni (63) warga Desa Lengkong Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, diketemukan meninggal setelah dinyatakan menghilang selama 8 hari menjelang lebaran Idul Fitri 1444 H.
Kronologis menghilangnya Nenek Rukni, diduga berawal dari penyakit gangguan ingatan atau amnesia yang dideritanya sejak beberapa tahun silam, sehingga dirinya lupa pulang ke rumah.
Pihak keluarga pun melaporkannya ke aparat Desa Lengkong dan ke Polsek Garawangi. Itu seperti diungkapkan Dede Rustandi, salah satu anak Rukni saat diwawancari di ruangan Jenazah RSUD ’45 Kuningan, Selasa (25/4/2023).
Menurut pengakuan Dede Rustandi, lbunya menderita lupa ingatan atau amnesia sejak beberapa tahun ke belakang. Pada 18 April 2023, Nenek Rukni tak kunjung pulang ke rumah dan dinyatakan hilang.
“Kami melaporkannya ke aparat desa dan polsek Garawangi,” kata Dede.
Pihak keluarga dibantu warga setempat, berupaya untuk mencari keberadaan Rukni ke berbagai tempat. Namun Sang Nenek belum juga ditemukan.
Upaya pencarian pun terus dilakukan, bahkan menyebar foto dan data diri ke setiap grup whatsap. Akhirnya Rukni berhasil ditemukan pada Selasa kemarin di hutan Binbin Desa Cibinuang Kecamatan Kuningan.
Sementara itu, setelah keberadaan Ibunya ditemukan oleh warga di hutan Cibinuang kemudian dilaporkannya melalui Polsek Kuningan. Begitu info itu diterima, pihak keluarga langsung menuju RSUD 45 Kuningan.
Menurut keterangan saksi, saat Nenek Rukni ditemukan, kondisinya masih hidup. Namun dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, Nenek Rukni menghembuskan nafasnya yang terakhir.
“Kami dari pihak keluarga mengucapkan terimakasih kepada Polsek Kuningan dan Polsek Garawangi yang telah banyak membantu, sehingga Ibu bisa diketemukan,” tutur Dede.
“Semoga Allah membalas semua kebaikan ini. Semoga Almarhumah Ibu diterima iman Islamnya, diampuni segala dosanya dan Husnul khotimah serta mendapat tempat yang mulia disisi Allah SWT,” imbuhnya.