SiwinduMedia.com – Pemerintah Desa Kertayasa, Koperasi Werausaha Mandiri (WSM) menjalin kolaborasi dengan PT Indocement perihal pengelolaan sampah dengan konsep Reduce, Reuse, Recycle.
“Kolaborasi ini adalah langkah awal dari program YUNI SARAH (Yuk Nikmati Sampah Jadi Rupiah) juga sebagai bentuk komitmen Desa untuk keberlanjutan lingkungan hidup di masa mendatang,” kata Kepala Desa Kertayasa Arief Amarudin, kepada SiwinduMedia.com, Jumat (28/4/2023).
Dalam waktu dekat, Pemdes Kertayasa akan melaunching “Wisata Edukasi Sampah” sehingga bisa dikerjasamakan lebih luas dengan desa-desa maupun lembaga-lembaga pendidikan.
Sistem pengolahan sampah menggunakan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efesien. Hasil pengolahan sampah organik berupa kompos digunakan untuk pupuk tanaman hias dan herbal yang ditanam di lahan sekitar TPS untuk dijual.
“Sampah anorganik berupa plastik dan rongsok ditabung melalui Bank Sampah, selebihnya berupa sampah residu (sampah yang tidak bisa didaur ulang) dipacking melalui mesin press untuk diangkut ke PT Indocemet sebagai pengganti bahan bakar,” ujar Arief.
Direktur WSM Joko Pranoto mengungkapkan, selain melakukan pendampingan edukasi ke masyarakat, pihaknya juga menampung sampah untuk daur ulang. Sampah yang tidak bisa didaur ulang dikerjasamakan dengan PT Indocement untuk dijadikan sebagai bahan bakar alternatif pada operasional pabrik semen.
“PT Indocement terus mengembangkan teknologi pemanfaatan bahan bakar alternatif dalam proses produksi, termasuk pemanfaatan sampah non-recyclables yang telah memenuhi ketentuan kualitas untuk mendukung proses produksi semen,” katanya.
Sehingga, kata Joko, komitmen terhadap lingkungan hidup ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai produk ramah lingkungan untuk kembali dimanfaatkan demi keberlanjutan alam yang Aman Sehat Rindang dan Indah.