Siwindumedia.com – Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berada di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat diserang oleh seseorang tak dikenal. Hingga saat ini belum diketahui identitas pelaku penembakan.
Dari informasi yang didapat, terdapat 2 orang staf MUI yang terluka akibat penembakan tersebut. Tampak dari depan, kaca pintu masuk lobby kantor MUI yang pecah berserakan di lantai.
Dari video yang beredar tampak seorang mengenakan kemeja kotak-kotak tengah diringkus aparat keamanan di halaman gedung MUI. Pelaku langsung diamankan ke Polsek Menteng.
Kapolres Jakpus Kombes Komarudin membenarkan terjadinya penembakan di Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat sekitar pukul 10.30 WIB.
Polisi mengamankan barang bukti berupa pistol yang dibawa pelaku. “Dugaan seperti itu,” ujarnya.
Terkait korban, polisi belum menjelaskan. Namun ia tak menampik terkait adanya korban. “Infonya (ada korban) masih kita dalami,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Menteng Jakarta Pusat, ditembak orang tak dikenal. Penembakan dilakukan oleh orang tidak dikenal mengabarkan sejumlah orang terluka. Informasi tersebut disampaikan oleh akun Twitter @facialwashh.
Dalam akun tersebut disampakan bahwa penemba dilakukan oleh orang yang tidak dikenal. “Terjadi penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia Jakarta oleh orang tak dikenal. Beberapa orang terluka dan dibawa ke rumah sakit,” tulis akun dikutip, Selasa (12/5/2023).
Menanggapi hal tersebut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Hady Saputra Siagian mengatakan saat ini melakukan penyelidikan. “Lagi cek tempat kejadian perkara (TKP),” kata Hady saat dihubungi.
Pelaku Dipastikan Meninggal Dunia
Polisi memastikan pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Menteng, Jakarta Pusat, meninggal dunia.
“Pelaku sudah meninggal,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Selasa (2/5).
Namun, Komarudin tak menjelaslan tekait penyebab kematian dari pelaku tersebut. Kini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait peristiwa ini.
Pelaku Tinggalkan Sepucuk Surat
Pelaku penembakan di Gedung MUI meninggalkan sepucuk surat, Selasa (2/5/2023). Surat yang ditujukan ke Kapolda Metro Jaya itu berisi ancaman untuk menembak pejabat di negeri ini terutama orang-orang MUI.
“Saya bersumpah atas nama Allah dan Rasul saya akan cari senjata api saya akan tembak penguasa/pejabat di negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberi tahu terlebih dahulu,” tulis Mustopa NR dalam surat tersebut.
Surat yang berjudul “Sumpah yang Kedua” itu tertanggal 25 Juli 2022.
Salah satu staf MUI, Syahroel Jandie, mengatakan pelaku sering datang ke MUI membawa surat. “Suratnya tidak jelas, mungkin karena tidak ditanggapi dia kesal,” kata Syahroel.