Siwindumedia.com – Dunia kesenian di Kabupaten Kuningan akan kembali bergemuruh dalam waktu dekat ini. Teater Sado siap menggelar tiga_event_besar yakni pergelaran teater, pameran karya guru hebat, dan festival teater pelajar nasional.
Tiga _event_ besar tersebut merupakan bagian dari trilogi aksi nyata Teater Sado tahun 2023. Aksi nyata pertama, workshop teater, telah terselenggara dengan sukses, bahkan mencetak sejarah. Workshop teater yang digelar bagi guru dan siswa tersebut mendapat sambutan luas dan apresiasi tinggi dari kalangan pendidikan di Kabupaten Kuningan dan sekitarnya.
Dengan mengusung spirit tema “Latihan Teater Bersama Teater Latihan: Kerja Bersama Ciptakan Karya”, Teater Sado kembali mengajak masyarakat, khususnya insan pendidikan, untuk bekerja bersama menciptakan karya. Pemantiknya berupa tiga _event_ besar yang siap digelar: pergelaran, pameran, dan festival.
Pergelaran teater
Dengan karakternya sebagai teater latihan, Teater Sado akan menggelar pementasan teater sebagai produksi latihan ke-8. Lakon yang akan dipergelarkan di Gedung Kesenian Raksawacana pada 24 Juli – 27 Agustus 2023 itu berjudul “Kalayudha” karya D. Ipung Kusmawi yang sekaligus menyutradarainya. Lakon yang secara harfiah bermakna ‘masa perang’ itu berlatar sejarah Kuningan masa silam sekitar abad ke-7.
Penulis naskah sekaligus sutradara, D. Ipung Kusmawi, merupakan generasi kedua Teater Sado yang selalu aktif terlibat sebagai aktor andalan dalam setiap pergelaran, sejak produksi latihan ke-2: “Dialog Rama-Rahwana”, sampai produksi latihan ke-7: “BAROK (Tidak Bodoh, Tapi Tidak Tahu, Sebab Tidak Pernah)”.
Bahkan, sejak produksi latihan ke-6, D. Ipung Kusmawi, yang juga guru di SMAN 1 Beber, itu sudah mendapat kepercayaan menjadi asisten sutradara (astrada) mendampingi Aan Sugianto Mas. Sang aktor ini bisa menyerap ilmu keaktoran dan penyutradaraan secara langsung dari sang mahaguru teater.
Menurut Ketua Komunitas Teater Sado, Edi Supardi, produksi latihan ke-8 ini tergolong pergelaran besar karena melibatkan banyak personel dengan interval waktu yang panjang dan jumlah pertunjukan yang sangat banyak.
“Jumlah aktor yang terlibat sebanyak 80 orang. Tidak sedikit yang _double casting_ mengingat hari pertunjukan yang panjang dengan jumlah pertunjukan yang sangat banyak. Tim produksi yang terlibat ada 43 orang. Kami targetkan 60 kali pertunjukan. Dalam sehari ada dua kali pertunjukan,” jelas Edi di sela-sela gemuruh latihan Teater Sado di saung (sanggar)-nya yang berada di Jalan Otista Sawahwaru Kuningan.
Edi, yang sehari-hari bertugas sebagai guru di SMPN 2 Ciawigebang, ini berharap pergelaran “Kalayudha” dapat dinikmati dan diapresiasi oleh warga Kuningan dan sekitarnya, khususnya siswa dan guru, sebagaimana pergelaran-pergelaran Sado sebelumnya.
Pameran karya guru
Bersamaan dengan pergelaran teater, akan digelar pula Pameran Karya Guru Hebat. Pameran yang juga akan berlangsung di Gedung Kesenian Raksawacana ini akan mempersembahkan beragam karya, di antaranya gambar dengan berbagai media, mural, lukisan, foto, seni instalasi, video art & film, dan karya sastra. Materi pameran tersebut bisa merupakan karya individual guru, kolaborasi beberapa guru, atau kolaborasi guru dengan siswanya.
Untuk meramaikan gelaran pameran ini, Teater Sado mengajak para guru hebat di Kabupaten Kuningan dan sekitarnya untuk menunjukkan bakat seninya dalam pameran ini. “Pameran ini terbuka untuk semua guru, mapel apa pun yang diampu. Dan, tidak dipungut uang pendaftaran,” jelas koordinator pameran, Tedi Iskandar.
Lebih jauh Tedi, yang juga kepala sekolah di SMA ITUS Kuningan, mengungkapkan bahwa karena event pameran ini digelar bersamaan dengan pergelaran teater, maka pameran karya guru hebat ini akan dikunjungi dan dinikmati juga oleh penonton teater yang akan memenuhi gedung kesenian setiap harinya.
Festival teater pelajar nasional
Setelah event pergelaran dan pameran, aksi lanjutan dari trilogi aksi nyata Teater Sado tahun 2023 adalah gelaran Festival Teater Pelajar Nasional. Festival ini terbuka untuk pelajar SMP sederajat dan SMA sederajat di seluruh Indonesia. Festival ini akan berlangsung di Gedung Kesenian Raksawacana pada 11 September – 8 Oktober 2023.
Menurut koordinator festival, Arip Hidayat, yang juga dosen di FKIP Universitas Kuningan, menjelaskan bahwa tujuan festival ini untuk memberi ruang ekspresi dan semangat berkompetisi pelajar di bidang seni teater. Festival ini juga merupakan salah satu implementasi kegiatan workshop teater keliling yang telah digelar sebelumnya.
Arip menanmbahkan, aspek yang dinilai dalam festival tersebut meliputi penyutradaraan, keaktoran, unsur artistik (panggung, lampu, rias, kostum, dan musik). Penampil terbaik akan dianugerahi penghargaan berupa uang pembinaan, trofi, dan sertifikat.
Arip dan seluruh manusia Sado berharap festival teater pelajar tingkat nasional yang baru pertama kali digelar di Kabupaten Kuningan ini dapat lebih menggairahkan semangat berkesenian, khususnya berteater di kalangan pelajar.