SiwinduMedia.com – Sedikitnya 300 Kepala Dusun (Kadus) dari berbagai Desa di Kabupaten Kuningan, bakal mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas perangkat desa. Acara dipusatkan di Hotel Aprilia, Jalan Buah Batu, Bandung, Selasa-Sabtu (9-13/5/2023).
Informasi ini disampaikan Kepala Desa Jagara Kecamatan Darma, Umar Hidayat, kepada SiwinduMedia.com, Minggu (7/5/2023). Pelaksanaan Bimtek Kadus tersebut menurut Umar, dilaksanakan berdasarkan hasil rapat DPC Apdesi Kabupaten Kuningan, yakni 9-13 Mei.
“Pelaksanaan Bimtek Kepala Dusun itu akan dimulai tanggal 9 Mei sampai dengan 13 Mei 2023. Itu untuk gelombang pertama, dan sudah disusun dan diatur dari Kecamatan mana saja,” kata Umar.
Umar yang juga selaku panitia kegiatan Bimtek dari DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kuningan menjelaskan, untuk Kecamatan Darma sendiri, mengingat dirinya ada di wilayah Darma, kegiatan Bimtek Kadus akan diikuti pada gelombang kedua, namun jadwalnya belum ditentukan kapan.
“Untuk biaya Bimtek itu sekitar 3.850.000 per orang (per Kadus, red), dengan fasilitas makan, minum, materi, penginapan, transportasi, dan ada logistik,” jelas Umar.
Untuk jumlah Kadus yang akan mengikuti Bimtek di Bandung, kata Umar, setiap desa mengikutsertakan berdasarkan kemampuan APBDes yang ada di desa. Sehingga ada yang memberangkatkan satu orang, ada juga yang dua.
“Khusus untuk Desa saya, Desa Jagara, kami akan mengikutsertakan 2 orang Kadus untuk tahun ini. Kadus di Desa kami ada 3. Yang satunya Insya Allah kami anggarkan untuk ikut Bimtek di tahun 2024,” tuturnya.
Umar mengungkapkan, untuk Bimtek kepala Dusun, sebenarnya sama saja dengan Bimtek Kepala Desa karena memiliki tugas yang sama. Hanya saja ada perbedaan dalam jangkauan, Kepala Desa bertugas lingkup satu desa, sedangkan Kepala Dusun hanya satu lingkungan saja.
“Tugas Kadus dan kepala Desa itu sama, mengayomi masyarakat, melayani masyarakat. Jadi, yang di Bimtek-kan kepada Kepala Dusun adalah seputar keadministrasian dan kewilayahan. Jadi, intinya sama haknya dengan Bimtek kepala Desa,” ungkapnya.
Ia menuturkan, tahun ini DPC APdesi Kabupaten Kuningan baru bisa melaksanakan kegiatan Bimtek Kadus. Ia juga bersyukur karena kegiatan tersebut juga mendapatkan support dari pada Kepala Desa bahwa Kepala Dusun itu tidak kalah pentingnya dari para Kasie.
“Yang dulu-dulu (Kadus) itu ada kecemburuan (dari para Kasie). Kenapa?, karena sejak dulu hingga tahun 2022 yang di-Bimtek-kan itu hanya para Kasie dan Kaur saja. Sementara Kepala Dusun itu tidak tersentuh. Padahal Kepala Dusun itu fungsi utamanya ya hampir sama dengan Kepala Desa. Ya harus pintar Kepala Dusun juga, SDM-nya harus mampu, wawasannya harus pintar,” tutur Umar.
“Makanya Apdesi punya inisiatif untuk mem-Bimtek-kan para Kepala Dusun,” imbuhnya.
Umar menambahkan, untuk kegiatan Bimtek Kadus pada gelombang 1 akan diikuti 8 Kecamatan dengan jumlah peserta sekitar 300 orang Kadus. Dari 32 Kecamatan, akan dibagi menjadi 4 gelombang, dan yang sudah terjadwal baru gelombang pertama, yakni 9-13 Mei 2023 di Bandung.
“Untuk gelombang pertama itu sekitar 300-an (peserta) lah. Jadi tanggal 9 Mei sudah ada di sana (Bandung, red). Berarti sesuai jadwal, check in-nya itu jam 2 siang. Panitia mungkin besok sudah mulai persiapan, koordinasi, komunikasi dengan pihak perhotelan,” ujarnya.
Ke depan, pihaknya akan menjadwalkan evaluasi dari hasil Bimtek Barjas, itu ada kekurangan-kekurangan. Jadwal antara gelombang satu dan dua itu berturut-turut, yang pada akhirnya pihak hotel kerepotan untuk membereskan fasilitas tempat.
“Nah, sekarang ada jeda waktu 2 hari. Misalkan 9 sampai 13 Mei gelombang 1, nanti gelombang 2-nya di tanggal 15 atau 16. Kalau yang jadwal kemarin kan 13, 14, langsung masuk. Akhirnya ada komplain dari pihak Perhotelan,” terang Umar.
Dari kegiatan Bimtek tersebut, Umar mengharapkan kepada jajaran DPC Apdesi Kuningan, inisiatif untuk mengadakan Bimtek para Kadus bukan untuk bersaing dengan pihak ketiga lainnya. Melainkan untuk berkolaborasi, sehingga pada akhirnya Apdesi juga tidak muncul sendiri, namun mengakomodir pihak lain.
“Apdesi juga mengakomodir, karena yang maju mah pihak ketiga yang bekerjasama dengan Apdesi. Nah, harapan saya ke depan, ada CV Morenza, ada CV yang lainnya, coba lah kolaborasi dengan DPC Apdesi. Silahkan CV-nya siapa saja, tapi sama-sama dengan DPC Apdesi Kabupaten Kuningan. Itu harapan saya,” harap Umar.
Umar juga berharap, ending dari Bimtek Kadus agar apa yang menjadi tujuan dan harapan para Kadus agar dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang diserap dari Bimtek, terlebih DPC Apdesi telah mempersiapkan narasumber-narasumber sesuai bidang pemerintahan.
“Untuk narasumber, belum ada informasi. Yang jelas narasumber itu terdiri dari Birokrasi dan APH (Aparatur Penegak Hukum). Untuk birokrasi, termasuk dari Inspektorat juga ada. Apakah dari Provinsi atau Kabupaten, saya belum bisa menyampaikan,” tandas Umar.
“Tapi yang jelas, mungkin akan diutamakan, manakala narasumbernya ada 5, mungkin 3 dari Kabupaten, satu dari Provinsi, dan ada kemungkinan satu dari pusat. Diutamakan yang dari Kabupaten,” imbuhnya.