Siwindumedia.com – Dengan adanya kemajuan teknologi, berbagai kebutuhan pengguna smartphone kini bisa lebih mudah ditemukan di berbagai aplikasi yang tersedia di Google Play Store.
Namun, jika terlalu banyak menyimpan aplikasi juga dapat mengakibatkan kinerja smartphone jadi lambat dan tentunya hal itu akan membuat tidak nyaman bagi penggunanya.
Hal ini salah satunya bisa diakibatkan karena aplikasi yang menumpuk dan memenuhi ruang penyimpanan. Oleh karena itu, anda harus secara rutin memeriksa aplikasi apa saja yang sudah jarang dipakai atau tidak terpakai sama sekali.
Tidak hanya untuk mengosongkan memori, menghapus sejumlah aplikasi smartphone yang sudah jarang dipakai juga dapat meningkatkan keamanan ponsel. Seperti diketahui, saat ini banyak aplikasi jahat yang dengan sengaja menanamkan virus malware didalamnya dan tanpa disadari dapat membahayakan data pengguna.
Untuk membuat pemakaiannya lebih nyaman dan aman, ada 7 jenis aplikasi yang perlu anda hapus dari ponsel pintar anda. Berikut ini, sebagaimana dirangkum dari Make Use Of, Minggu (7/6/2023).
1. Aplikasi Produktivitas Kadaluwarsa
Beberapa ponsel telah memiliki aplikasi produktivitas bawaan yang berfungsi untuk membuat catatan dan lainnya. Namun, fitur yang dibawanya mungkin tidak secanggih aplikasi Google Workspace, seperti Docs, Spreadsheet, dan Slide.
Kini, aplikasi produktivitas besutan Google telah terintegrasi AI generatif yang lebih bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas pengguna. Jika aplikasi Google Workspace telah terinstal secara otomatis, pengguna dapat menyingkirkan aplikasi lain dengan fungsi serupa yang jarang digunakan.
2. Aplikasi Pre-Installed Bloatware
Meskipun beberapa aplikasi pre-installed bisa bermanfaat, namun pengguna perlu mencopot pemasangan aplikasi yang tidak lagi digunakan. Untuk diketahui, bloatware dan pre-installed merupakan sebutan untuk aplikasi yang terinstal secara otomatis di ponsel.
Beberapa aplikasi jenis ini sebenarnya hanya alternatif dari aplikasi lain yang telah banyak digunakan, misalnya berbagai pilihan browser. Sayangnya, beberapa aplikasi jenis ini tidak dapat dihapus karena merupakan aplikasi bawaan dari Android.
Untuk mengatasi hal tersebut, anda juga bisa menonaktifkannya agar tidak terlalu banyak menggunakan memori penyimpanan.
3. Aplikasi dengan Fungsi Tertentu
Dalam smartphone Android, tidak jarang terdapat lebih dari satu aplikasi yang menjalankan fungsi serupa, seperti browser dan aplikasi perpesanan. Akan tetapi, dua aplikasi ini mungkin menyediakan fitur yang sangat berbeda sehingga pengguna memerlukan keduanya.
Jika pengguna menemukan salah satu aplikasi jelas memiliki performa yang lebih bermanfaat, pengguna sebaiknya mencopot pemasangan aplikasi serupa lainnya.
4. Aplikasi Utilitas Lama
Pada awal kemunculan Android di tahun 2008, pengguna perlu memasang aplikasi utilitas terpisah yang fungsinya tidak tersedia di perangkat. Beberapa aplikasi jenis ini seperti pemindai kode QR, screen recorder, dan pemutar media.
Hal ini tentu bisa memenuhi ruang penyimpanan ponsel. Untungnya, kini Android sudah berkembang dan menghadirkan fitur-fitur tersebut secara langsung di perangkatnya.
Dengan begitu, pengguna yang masih memiliki sejumlah aplikasi semacam ini dapat menghapusnya.
5. Game Lama yang Sudah Tidak Dimainkan
Beberapa game seperti Subway Surfers, Plants vs. Zombies, dan Angry Birds mungkin menjadi permainan populer yang seru pada zamannya. Namun, jika sudah tidak dimainkan lagi, aplikasi ini tidak bermanfaat untuk terus disimpan dalam ponsel.
Dengan kehadiran teknologi seperti 5G, VR, dan AR, berbagai game seluler baru tentu lebih layak untuk dicoba. Karenanya, hapus game lama yang jarang dimainkan untuk memberi ruang untuk berbagai permainan baru.
6. Aplikasi Media Sosial yang Membuat Ketagihan
Menghabiskan banyak waktu di media sosial memiliki dampak yang tidak baik bagi pengguna. Bahkan, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan.
Jika pekerjaan pengguna tidak mengharuskan untuk selalu memantau media sosial, pengguna dapat menghapus instalan aplikasi yang dirasa terlalu menghabiskan waktu.
7. Aplikasi Peningkat Performa
Pada kenyataannya, aplikasi pembersih RAM, penghemat baterai, dan pengoptimal game tidak begitu menguntungkan bagi performa ponsel. Sebaliknya, justru aplikasi-aplikasi banyak mengurangi fungsi normal perangkat.
Maka, tak jarang ponsel yang menggunakan aplikasi semacam ini menghadapi kasus seperti kinerja yang melamban dan aplikasi tertutup sendiri. Karena itu, pengguna harus lebih selektif dalam memilih aplikasi tersebut dan menghapus yang tidak berfungsi dengan baik.