Siwindumedia.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa ada aktivitas erupsi kembali yang dialami oleh Gunung Anak Krakatau pada Sabtu pukul 07.10 WIB.
Dijelaskan bahwa Anak Gunung Krakatau melontarkan abu vulkanik setinggi kurang lebih 2.000 meter di atas puncak atau sekitar 2.157 meter di atas permukaan laut.
Letusan tersebut terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 65 mm dengan durasi 68 detik. Petugas juga melaporkan semburan abu vulkaniknya mengarah ke barat daya.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi 68 detik,” kata Anggi Nuryo Saputro salah satu petugas pos pantau Gunung Anak Krakatau.
“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi 68 detik,” katanya.
Sejak Kamis (11/5) Anak Krakatau mengalami berturut-turut mengalami erupsi sebanyak 5 kali hingga pagi ini. Letusan pertama terjadi sehari pascagempa berpusat di laut Sumur, Banten.
Status Gunung Anak Krakatau saat ini berada di level III atau siaga. Larangan mendekat dengan radius 5 kilometer dari kawah berlaku bagi masyarakat maupun nelayan.
Sebelumnya, pada Jumat (12/5/2023) pukul 23.20 WIB, Gunung Anak Krakatau juga mengalami erupsi, melontarkan abu vulkanik dengan tinggi kolom abu kurang lebih 1.500 meter di atas puncak gunung atau sekitar 1.657 meter di atas permukaan laut. Erupsi itu terekam seismograf memiliki amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 86 detik.