SiwinduMedia.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kuningan, menggelar Halal Bihalal dan Silaturahmi di Arunika Eatery, Jalan Raya Cisantana-Palutungan, Kecamatan Cigugur, Jumat (19/5/2023).
Tampak hadir dalam acara tersebut, Bupati Kuningan H Acep Purnama, Wakil Bupati HM Ridho Suganda, Ketua DPRD Nuzul Rachdy, serta jajaran pengurus PC NU Kuningan. Tampak pula sejumlah Kiai hadir dalam Halal Bihalal tersebut, diantaranya sesepuh Pondok Pesantren Al-Mutawally Bojong Cilimus, HN Abdullah Dunun.
Yang menjadi pusat perhatian dalam acara tersebut, tak lain yang punya Arunika, H Rokhmat Ardiyan. Pengusaha Kuningan ternama ini sejak lama digadang-gadang akan maju sebagai Bakal Caleg DPR RI dari Partai Gerindra.
Meskipun belakangan sempat muncul isu berkas pencalegan Rokhmat Ardiyan ada di PKB, namun sepertinya kabar tersebut bias seiring dengan mundurnya HM Iriawan (Iwan Bule) yang tak jadi Nyaleg dari Jabar X.
Saat diwawancarai sejumlah jurnalis usai acara berlangsung, Ardiyan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang setiap tahun dilakukan oleh PCNU, yakni Halal Bihalal dan Silaturahmi, yang secara kebetulan dirinya sebagai Mustasyar NU diberikan kepercayaan tempat, yakni di Arunika Eatery.
“Tentunya kami menyambut bahagia, senang, karena kami adalah keluarga yang lahir dari keluarga Nahdliyin. Saya merasa bangga dan bersyukur bahwa kegiatan Halal Bihalal ini diselenggarakan, dilaksanakan di Arunika Eatery. Tentunya ini adalah kegiatan tradisi-tradisi NU yang terus menerus dan semoga menjadi keberkahan,” katanya.
Ardiyan menegaskan, agenda tersebut sama sekali bukan agenda politik. Hanya saja memang hadir sejumlah tokoh politik, seperti Bupati Acep Purnama, Wakil Bupati M Ridho Suganda, Ketua DPRD Nuzul Rachdy, dan juga Ketua DPC PKB H Ujang Kosasih. Bahkan ada pula perwakilan dari Partai lain, salah satunya dari Partai Golkar.
Ditanya dari Partai mana Ardiyan sebenarnya akan nyaleg, Ia justru memohon doa karena hingga saat ini dirinya bersama tim sedang merangkai sebuah instrumen. Bagaimana pun, Ardiyan mengaku dari keluarga NU, dan mengharapkan ada tokoh-tokoh NU yang punya peran di legislatif maupun di eksekutif.
“Seandainya ditakdirkan Allah dan dukungan khususnya dari NU dan masyarakat Kuningan, kami mohon bantuannya semoga cita-cita kami untuk membantu masyarakat, untuk bisa memberikan kesejahteraan dan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat melalui jalur legislatif,” tutur Ardiyan.
“Saat ini kita lagi Istikharah, lagi pendekatan, tentunya salah satunya adalah Gerindra,” imbuhnya.
Ardiyan pun memberikan pujian kepada PKB, bahwa partai tersebut merupakan partai besar, dan dirinya akan terus menjalin komunikasi dengan semua partai, karena semuanya adalah sahabat dan saudara.
“Untuk berkas pendaftaran, yang menyusun ada di tim, dan tentunya sedang dikonsolidasikan dengan sebaik-baiknya. Siapapun masyarakat Kuningan, saya yakin mengharapkan ada perwakilan yang di Parlemen,” ucap Ardiyan.
Terkait dengan adanya penghormatan lebih dari PCNU kepada Rokhmat Ardiyan, dirinya merasa sangat bersyukur karena dikelilingi oleh banyak Kyai, dan salah satunya adalah KH Aam Aminudin (Abah Aam) yang merupakan Ketua PCNU Kuningan. Ia menyebutnya Abah Aam sebagai Ketua NU terbaik yang tulus dan ikhlas, sehingga NU sendiri ingin hadir di tengah-tengah masyarakat, membantu masyarakat.
“Saya bersyukur, bangga dan bahagia, karena Kiyai-Kiyai NU ini kan panutan dan selalu membimbing kami, akhlaknya, kepribadiannya, karakternya, sifat-sifatnya. Gus Dur pernah ke rumah saya, dan beliau adalah tokoh-tokoh panutan, termasuk Kyai-Kyai yang hadir di sini. Kyai Dunun, Kiai Muhaimin, dan banyak lagi yang hadir, luar biasa. Beliau-beliau adalah panutan kami. Jadi, saya adalah produk dari NU, saya adalah produk dari Kyai-Kyai, saya pengen selalu dekat dengan Kyai,” sebut Ardiyan.
“Saya menyerahkan sepenuhnya kepada Ketua PCNU, Abah Aam, yang memiliki pengaruh besar, mengingat di NU merupakan satu komando seperti tentara,” imbuhnya.
Di akhir pernyataannya, Ardiyan kembali menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan acara Halal Bihalal dan silaturahmi, sehingga diharapkan bisa menambah rizki, mengurangi dosa dan memperpanjang umur.
“Terutama saya sangat bersyukur hari ini ada Istighosah, mendoakan agenda-agenda perusahaan. Mudah-mudahan di sini bisa merekrut 500 tenaga kerja, Cigembang bisa 500 orang tenaga kerja, ini kan berkah. Artinya PT Puspita yang lahir dari keluarga Nahdliyyin bisa ikut mengatasi kesulitan masyarakat,” pungkas Ardiyan.