Siwindumedia.com – Agenda konser Coldplay di Jakarta pada 15 November 2023 mendatang nampaknya mendapat penolakan keras dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 lantaran group musik tersebut dinilai telah mendukung komunitas LGBT.
Tak hanya menolak, Wasekjen PA 212 juga mengancam akan mengepung bandara apabila Coldplay nekat menggelar konser di Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD angkat bicara.
“Ini kan hiburan, enggak apa apa sih menurut saya, ya nonton aja kalo mau nonton anak-anak, enggak usah takut,” ujar Mahfud MD, seperti dikutip dari Youtube Najwa Shihab.
Mahfud MD pun bakal menyiapkan aparat keamanan di gelaran konser nanti.
“Dan saya kira aparat keamanan juga saya siapkan,” imbuhnya
Menurutnya, pemerintah siap memberi rasa aman kepada masyarakat, dan menghimbau agar tidak takut.
“Nonton aja kalau mau nonton, anak-anak muda enggak usah takut dan saya kira aparat keamanan juga saya siapkan kalau ada apa-apa,” ujar Mahfud MD dikutip dari kanal YouTube Mata Najwa, Kamis (18/5/2023).
Dalam perbincangan tersebut, selain Mahfud MD, hadir juga Jovial da Loper serta saudaranya, Andovi da Lopez.
Hal senada juga diungkapkan Menparekraf Sandiaga Uno. Ia mempercayakan kepada penegak hukum yang akan terus berkoordinasi dan memastikan konser Coldplay dan event besar dunia lainnya berlangsung lancar dan tidak ada ancaman dari pihak manapun.
“Kami percaya aparat penegak hukum akan terus berkoordinasi dan memastikan bahwa bukan hanya konser Coldplay namun juga event-event besar dunia seperti ASEAN Media Summit yang akan menghadirkan pimpinan dari Amerika, China,” katanya.
Beberapa hari lalu, Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengancam akan mengepung bandara jika Coldplay nekat konser di Indonesia.
Penolakan PA 212 terhadap kedatangan Coldplay ke Indonesia didasari band tersebut dinilai mendukung LGBT.
Konser Coldplay sendiri dijadwalkan akan digelar pada 15 November 2023 mendatang.