SiwinduMedia.com – Suhu politik di internal Partai Gerindra Kabupaten Kuningan memanas. Lantaran digeser ke Dapil 1, Bacaleg muda Hanyen Tenggono SH menyatakan mundur dari pencalegan Partai Gerindra.
Hanyen resmi mengajukan pengunduran diri dari keanggotaan dan posisinya dalam partai Gerindra. Pengunduran diri tersebut disampaikan melalui surat pernyataan yang ditujukan kepada Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuningan H Dede Ismail, Minggu (27/5/2023).
Dalam surat pernyataan tersebut, Hanyen Tenggono menyatakan pengunduran dirinya baik sebagai kader maupun Bacaleg Gerindra Kabupaten Kuningan dilakukan dengan tulus dan sadar tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Hanyen juga memohon maaf kepada seluruh kader dan pengurus DPC, DPD, dan DPP Partai Gerindra jika terdapat kesalahan yang telah ia lakukan selama menjadi anggota partai tersebut. Permohonan maaf ini disampaikan dengan tulus dan harapannya agar dapat diterima oleh semua pihak terkait.
Selain itu, Ia pun menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepadanya untuk menjadi bagian dari Partai Gerindra, baik sebagai anggota maupun sebagai Bacaleg Partai Gerindra Kabupaten Kuningan.
Pengunduran diri Hanyen Tenggono sebagai kader dan Bacaleg Partai Gerindra ini merupakan keputusan pribadi yang diambil dengan kesadaran dan tanpa adanya tekanan dari pihak manapun. Diharapkan surat pengunduran diri ini dapat diterima dengan baik dan kerjasama yang terjalin selama ini tetap terjaga.
Juru Bicara pemenangan Hanyen Trenggono, Agit Wiranata Kusuma didampingi tim pemenangan lainnya, menggelar konferensi pers di Aula OW Sangkan Park, Jalan Raya Bandorasa Kecamatan Cilimus, Sabtu (27/5/2023).
Agit menyampaikan pengunduran diri Hanyen dikarenakan adanya desakan dari arus bawah, untuk melakukan pengunduran diri. pihaknya mengaku telah mencoba melakukan komunikasi berulangkali dengan Ketua DPC Gerindra Kuningan, H Dede Ismail tentang terdaftarnya Hanyen di Dapil 1.
“Kami telah beberapa kali berkomunikasi dengan Ketua DPC tentang terdaftarnya beliau (Hanyen, red) di Dapil 1 Kuningan, padahal berdomisili di Dapil 2. Maka atas dasar itulah, desakan arus bawah meminta agar beliau mengundurkan diri yang menjadi sikap politik kami,” terang Agit.
Meski demikian, pihaknya tetap menghormati keputusan DPC Partai Gerindra Kabupaten Kuningan. “Masuk dengan cara yang baik dan keluar dengan cara yang baik juga tentunya,” tandas Agit.
Saat ditanya minat Hanyen untuk berlabuh ke partai lain, pihaknya belum bisa menjawab. Karena saat ini Hanyen akan fokus dahulu untuk mengawal aspirasi masyarakat, terlebih Hanyen juga memiliki Yayasan bernama Yayasan Hanyen Tenggono, yang sudah mulai bergerak untuk masyarakat.
Meski demikian, dalam kesempatan tersebut, pihaknya menyampaikan turut berbela sungkawa atas wafatnya ibu dari Ketua DPC Gerindra Kuningan, H Dede Ismail.
“Kami tetap baik – baik saja, dan juga menyampaikan turut belasungkawa atas wafatnya ibu kandung dari H Dede Ismail,” pungkas Agit didampingi tim kuasa Hukum Hanyen, H Dudung Mundjadji SH.