Terlalu! Berobat ke RSUD 45 Kuningan Harus Menunggu Seharian Hanya untuk Menebus Obat

SiwinduMedia.com – Sungguh terlalu. Itulah sepenggal ungkapan kekecewaan yang terucap dari salah satu warga yang sedang berobat di RSUD 45. Dia mengaku kesal lantaran harus antri seharian hanya untuk menebus obat.

Pemandangan yang rupanya sudah terbiasa di RS milik pemerintah ini, rupanya bukan hal aneh, meskipun cukup banyak masyarakat yang mengeluhkan pelayanan ‘buruk’ itu. Itu juga seperti terpantau pada Senin pagi hingga siang hari (29/5/2023) dengan adanya keluhan warga saat berbincang dengan SiwinduMedia.com.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 68, Kelurahan Awirarangan, Kecamatan/Kabupaten Kuningan ini benar-benar disentil oleh salah satu pasien yang sedang menebus obat di Rumah Sakit tersebut.

Terlihat pada hari Senin sebagai hari produktif kerja, kondisi RSUD 45 ini dipadati oleh banyak pasien dari berbagai daerah di Kabupaten Kuningan, mulai dari yang sedang berobat jalan hingga yang sedang dirawat inap di Rumah Sakit tersebut.

Membludaknya pasien di hari produktif ini, membuat pelayanan diduga kurang maksimal. Dalam hal ini untuk melayani pasien yang datang ke Rumah Sakit, sehingga ada sentilan dari salah satu pasien.

Sentilan tersebut bermula dari rasa kesal yang dirasakan pada saat menebus obat menggunakan jalur BPJS. Ia menunggu dari pagi hingga menjelang sore hari, namun belum juga dipanggil.

Pengakuan dari pasien yang tidak mau disebutkan namanya ini, disampaikan juga kepada SiwinduMedia.com Senin sore. Dia merasa kesal dalam pelayanan yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit 45 tersebut dirasa kurang maksimal.

“Saya kesal Kang, dari jam enam pagi sampai mau menjelang sore, masih juga belum dipanggil,” ujar nara sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu dengan nada kesal dan penuh kekecewaan.

Dengan keadaan tersebut pasien mau tidak mau harus menunggu antrian yang sangat melelahkan dengan kesabaran yang masih tersisa. Kekesalannya makin memuncak saat petugas Rumah Sakit malah lupa menyimpan kertas rujukan pasien ini.

“Pas di bagian mau nebus obat, dari petugas rumah sakitnya sedikit ceroboh Kang. Waktu bagian saya, petugas rumah sakitnya malah lupa nyimpen kertas rujukan buat nebus obat. Ya jadinya harus nunggu lagi, soalnya kertasnya dicari dulu. Aduh,” ketusnya.

Belum ada penjelasan dari pihak RSUD 45 Kuningan terkait lemahnya pelayanan kesehatan kepada warga itu. Namun kondisi seperti ini sudah menjadi pemandangan biasa di RSUD 45 Kuningan, bahkan di sejumlah RS lain milik pemerintah yang mestinya bisa menambah pelayanan yang lebih baik.