Kolam Pemancingan Bisa Dijadikan Ladang Bisnis Menjanjikan
Caddy sedang membantu melepas ikan lele dari kail pemancing/Foto : Purnomo Widodo/Siwindumedia.com

Kolam Pemancingan Bisa Dijadikan Ladang Bisnis Menjanjikan

SiwinduMedia.com – Banyak cara orang untuk menghilangkan penat dan stres setelah disibukan dengan aktivitas rutin mereka. Ada yang hanya sekedar hiburan sesekali saja, atau ada yang mengisi dengan menyalurkan hobinya.

Memancing adalah sebuah hobi yang disukai oleh banyak orang hampir di setiap daerah. Bahkan di pedesaan, memancing juga sangat disukai oleh anak-anak. Sungai dan aliran irigasi di sawah menjadi tempat favorit buat mereka memancing selepas sekolah, atau disaat libur sekolah.

Sementara untuk orang dewasa, mereka cenderung menyukai kolam pemancingan yang sengaja dibuat untuk memfasilitasi para pecinta mancing mania. Karena melihat banyaknya orang suka dengan hobi yang satu ini, sehingga banyak pula yang menangkap hobi yang satu ini sebagai peluang usaha.

Hendrik Setiawan (27) salah satunya. Pada November 2017, berlokasi di Kampung Wage RT 11 RW 04 Desa Cikaso Kecamatan Kramatmulya, Ia mulai membuka usaha kolam pemancingan Lele. Di lahan seluas 80 bata ini, pemancingan Lele Widara Cikaso dibuat menjadi 40 lapak buat para penggemar mancing.

Baca Juga:  Damkar Beri Pelatihan Pemadaman Kebakaran di Klinik Kesehatan Polres Kuningan

“Sekarang ini kolam pemancingan Widara hanya buka di malam hari saja, yaitu mulai pukul 21.30 WIB. Kalau dulu sih siang hari juga kita buka,” ujar Hendrik kepada SiwinduMedia.com, di lokasi pemancingan, Senin malam (29/5/2023).

Hendrik menjelaskan, ada aturan yang harus ditaati oleh para pemancing jika ingin mencoba sensasi tarikan ikan Lele ukuran super jumbo dengan berat 10 kg. Pemancing tidak boleh menggunakan umpan dari marus (darah yang dibekukan, red), lintah, brownies, cacing sutra, tepung kanji, sabun, kroto, kapas, ampas fried chicken, dan umpan berbau busuk, papar Hendrik.

“Untuk menjaga kepuasan dan kenyamanan pemancing yang datang ke pemancingan Widara, saya selalu menginstruksikan kepada karyawan (caddy) untuk selalu ramah dan tanpa pamrih membantu para pemancing,” terang Hendrik.

SiwinduMedia.com, kemudian menemui salah seorang pemancing, Handoko (27), warga Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana. Dalam seminggu ini, dirinya mengaku bisa lima kali datang ke pemancingan tersebut, bahkan pernah juga memancing tiap hari.

Handoko (27) pemancing setia Widara Cikaso/Foto: Purnomo Widodo/Siwindumedia.com
Handoko (27) pemancing setia Widara Cikaso/Foto: Purnomo Widodo/Siwindumedia.com

“Sudah tidak tahu lagi, berapa pengeluaran saya tiap harinya,” terang Doko (nama panggilan, red) sambil tertawa lepas.

Baca Juga:  Bermodal Foto Cantik di Akun Facebook, S Tipu Pekerja Tambang Rp 50 Juta

“Tapi berapapun nominal yang saya keluarkan, saya tidak masalah. Yang penting saya senang dan karena hobi saya ini juga, saya bisa menambah banyak teman dengan latar belakang dan berbagai profesi yang berbeda,” imbuhnya.

Cek Juga

Dosen UNIKU dan e-QUANIK Agri Nusantara Kolaborasi PKM di Desa Hantara

Dosen UNIKU dan e-QUANIK Agri Nusantara Kolaborasi PKM di Desa Hantara

SiwinduMedia.com – Tim Dosen dari Universitas Kuningan (UNIKU), yang dipimpin oleh Amir Hamzah, MSi bersama …