Siwindumedia.com – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi wacana koalisi antara Partai Golkar dengan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menghadapi pemilihan presiden 2024 mendatang.
Menurutnya, pembentukan koalisi baru antara Partai Golkar dan PAN bisa saja untuk terwujud.
“Kan saya berapa kali mengatakan sebetulnya kalo ada orang mengatakan apakah nanti di Pemilu 2024 itu porosnya cuma tiga atau hanya tiga pasangan? Sebetulnya, baik secara teoritik maupun secara kalkulasi politik, semua kejadian atau semua kemungkinan pasti akan mungkin terjadi, tiga bisa,” jelas Doli di Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Murni, Kemanggisan, Jakarta Barat, Minggu (28/5/2023).
Doli menegaskan, pembentukan koalisi dalam Pemilu Presiden 2024 masih sangat dinamis dan segala kemungkinan dapat terjadi.
“Nah kalau kemudian mungkin ide koalisi besar bisa terwujud, bisa jadi dua. Nah, bisa jadi dua, bisa jadi tiga, bisa juga jadi empat. Nah, posisi Golkar kan sejauh ini melihat situasi sekarang ini masih sangat dinamis, nah dalam situasi yang sangat dinamis ini, segala kemungkinan masih sangat terjadi,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sedang berupaya merajut berbagai kemungkinan dalam pembentukan koalisi tersebut.
“Pak Airlangga sedang berupaya merajut berbagai kemungkinan-kemungkinan itu, ya nanti mana yang terbaik, terbaik bangsa negara dan juga terbaik juga dengan Golkar dengan siapapun yang berkoalisi nanti,” tambahnya.
Disisi lain Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (29/5/2023), menampik membahas isu Pilpres 2024 dengan Presiden Joko Widodo. ”Enggak ada, ini urusan inflasi,” ujarnya kepada wartawan.
Namun, dia membenarkan ada rencana untuk segera berkomunikasi dengan para elite Partai Golkar. ”Ya, kalau ketemu, semuanya ketemu dong. Gimana, namanya mau koalisi, masak enggak ketemu,” ucapnya.
Kemungkinan lahirnya poros baru ini muncul setelah Zulkifli dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sama-sama mengunggah foto pertemuan keduanya di Detroit, Amerika Serikat, dua hari lalu. Keduanya sama-sama mengikuti pertemuan tingkat menteri Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Selain menghadiri pertemuan, Airlangga dan Zulkifli dikabarkan juga bertemu empat mata Pembentukan poros keempat pun dijajaki. Sebelumnya, Partai Golkar, PAN, dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu. Namun, PPP kemudian memilih mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia pun tidak memungkiri upaya membentuk koalisi ini dilakukan untuk memperbesar peluang Airlangga maju dalam Pilpres 2024. Apalagi, Partai Golkar memiliki perolehan suara terbesar kedua dalam Pemilu 2019 dan bisa berkoalisi dengan partai mana pun.
Perolehan suara Partai Golkar dengan parpol mana pun akan cukup memenuhi ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden, yakni perolehan 20 persen dari total kursi di DPR atau memiliki 25 persen dari total suara sah pada pemilu sebelumnya.