siwindumedia.com Berita Kuningan dan Indonesia Terbaru Hari Ini
SiwinduMedia.com – Musyawarah Daerah (Musyda) XIII Muhammadiyah Kabupaten Kuningan telah menghasilkan 11 formatur terpilih untuk menjalankan roda organisasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM)Kuningan selama lima tahun kedepan.
Dari 11 formatur yang terpilih, secara historis ada 4 formatur yang merupakan eks ketua IMM pada zamannya. Ketua Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Kabupaten Kuningan, Iman mengucapkan selamat dan sukses kepada formatur terpilih.
“Sebagai ketua Fokal IMM merasa terwakili aspirasinya dengan adanya 4 orang eks ketua IMM yang terpilih di formatur maupun di inti pengurus PDM,” ujar Iman, Senin (29/5).
Ia menjelaskan, keterwakilan eks ketua IMM tidak sebatas sampai di formatur saja, melainkan bisa menjalankan roda organisasi Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( PDM) Kuningan sebagai organ pencerah dalam dakwah Islam berkemajuan.
Selain itu, Lanjut Iman mengatakan, bahwa bukan hanya di induk organ Muhammadiyah saja keterwakilannya dari IMM. Melainkan juga disemua lini Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), baik tingkat sekolah maupun perguruan tinggi.
“Sehingga dosen maupun orang yang ada didalamnya tidak hanya profit orientide. Namun dengan tulus dan ikhlas sebagai bentuk pengabdian,” kata Iman.
Pihaknya teringat pesan pendiri Muhammadiyah Kiyai Ahmad Dahlan yang mengeluarkan adagium ‘Hidup-hidupilah Muhammadiyah, janhan mencari hidup di Muhammadiyah’ inilah maknanya sangat dalam sekali dan harus diingat betul.
Ia mengingatkan, selain unsur duniawi juga harus jelas arah perjuangan ukhrowinya yaitu dengan berMuhammadiyah yang ikhlas, dakwah amal makruf nahi munkar, semangat fastabikhul khairotnya tetap menjadi arah kebijakan personal yang dimunculkan.
“Saya diamanahi Ketua Fokal IMM sangat bangga secara personal maupun kelembagaan dengan adanya Eks ketua imm yang formatur maupun di inti pengurusnya. Saya berharap mereka berani untuk merubah tatanan fundamental mengembalikan sesuatu pada jalurnya,” ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya, menjadi pertimbangan bagaimana diaspora khususnya IMM dan kader-kader Muhammadiyah menempati posisi-posisi kunci bukan hanya di amal usaha melainkan diluar muhammdiyah ketika peran dan kekuatan para eks ketua ini bersuara bukan atasnama individu lagi melainkan organisasi Muhammadiyah yang besar.
“Semoga amanah dan bisa membawa Muhammadiyah lebih baik lagi untuk warga Muhammadiyah, masyarakat dan bangsa,” pungkasnya
