SiwinduMedia.com – Orang-orang sudah tak asing lagi saat melihat plang atau papan nama bertuliskan Bengkel Ketok Magic. Pasti saja terlintas bertanya-tanya apa benar bengkel tersebut menggunakan magic atau sihir dalam proses perbaikan kendaraan yang dibawa ke bengkel tersebut.
Sabtu (3/6/2023) sekitar pukul 11.30 WIB, SiwinduMedia.com berkunjung ke Bengkel Ketok Magic Bina Putra yang berlokasi di Kelurahan Cirendang, RT 21 RW 08, Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan, tepatnya depan SMK Pertiwi Kuningan.
Tepatnya Februari 1994 silam, Edi Waluyo (55), pemilik bengkel Bina Putra, merupakan perintis Bengkel Ketok Magic di Kuningan. Edi menceritakan asal muasal adanya Bengkel Ketok Magic.
Diceritakan Edi, Mbah Turut adalah orang Blitar asli yang pertamakali menemukan teori rahasia cara dalam mengerjakan, atau perbaikan body kendaraan dengan hasil yang sangat bagus. Akhirnya teori rahasia ini diwariskan ke anak cucunya, dan Mbah Turut berpesan supaya teori rahasia ini jangan disebarluaskan dengan bebas.
“Kalau pun mau dikembangkan, boleh, hanya sebatas untuk orang Blitar dulu. Sampai akhirnya anak cucu keluarga keturunan Mbah Turut ini menyebar ke seluruh kota untuk membuka usaha bengkel, ada yang ke Jakarta dan Lampung. Termasuk saya, tahun 1985-an menemukan guru dan mulai belajar teori rahasia ini, waktu di Lampung,” terang Edi.
Teori rahasia ini di Blitar sendiri, lanjut Edi, dinamakan Kenteng Teter (Bahasa Jawa, red), yang berarti dipukul tapi jangan langsung. Karena teori rahasia ini dalam setiap perbaikan kendaraannya selalu bagus.
Sekitar tahun 1978 di Jakarta, kata Edi, ada konsumen yang menyarankan untuk mengganti nama menjadi Ketok Magic. Konsumen tersebut beralasan karena tidak mungkin perbaikan kendaraannya bisa sebagus itu, kalau tidak menggunakan magic.
“Kalau di daerah Sumatera biasanya dinamakan Bengkel Ketok Urut, cuma kebanyakan populer dengan nama Bengkel Ketok Magic,” ujarnya.
Kenapa sampai akhirnya bengkel ini disebut menjadi Ketok Magic, masih kata Edi, bukan karena memakai magic atau sihir dalam perbaikannya, tetapi karena kerahasiaan teori Kenteng Teter itu sendiri yang harus dijaga.
“Makanya sering kita lihat di bengkel Ketok Magic, dalam perbaikannya selalu ditutup oleh gerbang, berbeda dengan bengkel pada umumnya yang sengaja terbuka,” tutur Edi.
“Ada semacam perjanjian tidak tertulis buat orang-orang yang sudah mempunyai keahlian teori ini, untuk tidak menyebarluaskan secara bebas. Hanya sebatas keluarga saja yang boleh mempelajari nya,” imbuhnya.