Siwindumedia.com – Ujian SIM C sekarang lebih mudah. Sebab, jika gagal boleh mengulang lagi di hari yang sama. Bahkan, sampai beberapa kali sampai berhasil.
Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dir Regident) Korlantas Polri Brigadir Jenderal Yusri Yunus mengatakan, masyarakat yang gagal dalam pelaksanaan ujian praktik pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) C diberi keringanan beberapa kali untuk bisa mencoba kembali di hari yang sama.
“Maksimal dua hingga tiga kali sampai berhasil,” ungkap Yusri Yunus kepada Antara. Pembatasan 2-3 kali ini lebih kepada efektifitas waktu. “Jika pemohon SIM diberi kebebasan mencoba berulang kali hingga lulus ujian praktik, nanti akan menghambat antrean pemohon SIM yang lainnya,” katanya.
Kanit Regident Satpas SIM Polres Metro Bekasi, AKP Evo Rudi Laksono, Jawa Barat, mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat orang tidak lulus dalam ujian praktik. Yang paling sering terjadi adalah rasa cemas atau grogi.
Meski demikian, polisi mengklaim, ujian SIM C tak sesusah yang orang lain bilang, bahkan bisa dikategorikan mudah. Kata polisi, mereka yang gagal biasanya sudah grogi sebelum ujian.
“Begitu ke sini, pada grogi karena (diperhatikan) petugas. Kalau diperhatikan petugas kan ada (tekanan) psikologis ya. Jadi orang itu sebenarnya bisa (lulus ujian), cuma karena dilihat petugas, jadi grogi,” ujar Kanit Regident Satpas SIM Polres Metro Bekasi, AKP Evo Rudi Laksono di Cikarang, Jawa Barat.
Ketika peserta gagal, polisi mengklaim, pihaknya tak tinggal diam. Polisi memberikan kesempatan lain untuk mereka mencobanya lagi. Harapannya, di kesempatan tersebut, mereka lebih bisa meredam rasa groginya.
“Tapi artinya kami di sini tidak arogan atau otoriter dengan tidak memberikan kesempatan kepada pemohon SIM untuk mencoba lagi. Kita kasih spare atau batas waktu coba ke mereka,” ungkapnya.
Rudi mengatakan, ojek online atau ojol yang setiap hari mengendarai motor saja mendadak ‘hilang kemampuan’ saat berada di lokasi ujian. Menurut dia, grogi membuat kemampuan asli seseorang mendadak lenyap.
“Tapi namanya di lapangan, seperti ojol pasti jago. Ibaratnya jalan mundur juga bisa. Tapi ketika tes (SIM), semua grogi,” kata dia.