SiwinduMedia.com – Tidak bisa dipungkiri bahwa Pantai Parangtritis memang sudah menjadi salah satu ikon wisata di Kota Yogyakarta. Pemandangan indah dari pantai tersebut, memang selalu bisa membuat tempat ini menjadi bagian daftar tujuan tempat wisata yang wajib dikunjungi.
Tapi saat ini, ada tempat wisata baru yang tidak jauh dari lokasi wisata Pantai Parangtritis. Tepatnya berlokasi di Dusun Watu Gupit, Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunung Kidul, Bukit Paralayang Watu Gupit mulai dibuka. Di spot yang baru ini, kita bisa menikmati keindahan pantai Parangtritis dan Samudra Hindia dari ketinggian bukit ini.
Januri, pria paruh baya yang bekerja di Bukit Paralayang Watu Gupit, kepada SiwinduMedia.com menceritakan tentang awal mula Bukit Paralayang Watu Gupit itu dibuat.
“Awalnya tanah ini adalah milik orang tua saya, lalu 18 tahun silam sudah dijual. Bukit ini hanya perbukitan biasa, terdiri petak-petak perbukitan ditengah hutan yang memprihatinkan. Kemudian sekitar tahun 1991, dibuat sebuah landasan beton pertama yang ditujukan untuk fasilitas olahraga paralayang,” ungkap Januri.
Baru di tahun 1998, masih kata Januri, Bukit Paralayang Watu Gupit memperbanyak fasilitas pendukung untuk menunjang agar olahraga paralayang di sana semakin banyak peminat. Seperti tangga menuju puncaknya, pendopo joglo, hingga area parkir.
Berkunjung ke tempat wisata ini tidak perlu khawatir, karena sudah banyak lagi fasilitas yang dibangun khusus para pengunjung. Dari sisi tempat sudah sangat memadai mulai dari mushola, toilet sampai tempat bersantai.
Selain fasilitas diatas. Adapula tempat kuliner sederhana di tempat ini, menjajakan aneka makanan, minuman dan cemilan tersedia di warung makan ini. Harganya pun murah meriah, masih aman untuk kantong anak muda.
Akses jalan menuju ke tempat wisata ini cukup mudah dijangkau, karena letaknya dekat dengan Pantai Parangtritis. Diinformasikan untuk yang ingin berkunjung ke Bukit Paralayang Watu Gupit, yakni untuk mengetahui jam operasional, harga tiket sampai fasilitasnya untuk masuk ke area wisata ini.
Harga tiket masuknya terbilang sangat murah meriah. Anda hanya perlu mengeluarkan dana sebesar kurang lebih Rp5 ribu sampai Rp10 ribu saja. Namun belum termasuk kontribusi parkir sebesar Rp5 ribu untuk kendaraan roda empat, dan Rp3 ribu untuk kendaraan roda dua.
“Tempat wisata ini buka mulai dari pukul 09.00-20.00 WIB, bahkan dari jam 05.00 WIB pun kami sudah buka. Karena tidak jarang ada pengunjung yang datang pagi-pagi, untuk melihat pemandangan sang fajar terbit dari timur (Sunrise),” kata pria bertubuh gempal ini.
Lebih lanjut Januri menjelaskan, Begitupun ketika sore hari, banyak pengunjung yang betah duduk berlama-lama di sana untuk menanti matahari terbenam (Sunset), di balik lautan di sebelah sisi barat.
Sesuai dengan namanya, Bukit Paralayang Watu Gupit, ditempat wisata ini juga menyediakan wahana Paralayang dan sejenisnya. Terjun dari ketinggian 900 meter di atas permukaan laut pastinya akan terasa sangat menantang dan memacu adrenalin, sehingga akan menjadi pengalaman yang begitu berkesan.
Untuk diketahui juga kata Januri, wahana paralayang itu adanya di sekitar bulan November sampai april. Melihat arah angin datang dari barat daya. Ketika angin bertiup kencang dan cuaca tetap cerah, sehingga lebih mudah ketika melakukan paralayang.
“Untuk wahana paralayang, saat ini pengunjung dikenakan tarif Rp500 ribu buat wisatawan Domestik dan Rp600 ribu untuk wisatawan Asing. Dari sisi keamanan pengunjung tidak perlu khawatir, karena anda akan dibawa terbang oleh profesional yang sudah mahir mengendalikan parasut,” jelas Januri.