Tegas, Prabowo Ungkap tak Ingin Bangsa Indonesia Kembali Diinjak-injak Negara Lain
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberikan pidato pada acara konsolidasi akbar wilayah Jakarta Timur di GOR Velodrome, Minggu (16/7/2023). (Foto: Liputan6.com)

Tegas, Prabowo Ungkap tak Ingin Bangsa Indonesia Kembali Diinjak-injak Negara Lain

Siwindumedia.com – Calon Presiden (capres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menekankan dirinya memang bertekad untuk memimpin Indonesia. Hal ini disebabkan karena Prabowo tak ingin bangsa Indonesia kembali tertindas dan diinjak-injak oleh negara lain.

Hal tersebut disampaikannya saat Prabowo di hadapan ribuan kader Partai Gerindra dalam acara Konsolidasi Kader Partai Gerindra Dapil 4 Jakarta Timur di Jakarta Internasional Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (16/7/2023).

“Kalau ada yang tanya kenapa Prabowo begitu bertekad, bergitu berhasrat, begitu keras kemauan dan kehendak untuk ikut membangun bangsa dan rakyatnya, karena itu saya merasa bangsa saya tertindas,” kata Prabowo saat menyampaikan sambutan.

“Saya enggak rela, saya ingin bangsa ini cinta Tanah Air, saya kira ada di dari kita semua hati mu pasti kau tidak rela bangsa kita diinjek-injek,” sambungnya.

Dia pun menceritakan masa kecilnya yang hidup di tengah bangsa-bangsa lain. Prabowo mengaku pernah melihat kolam di Manggarsi yang bertuliskan ‘honden en irlander forbodden’ yang artinya anjing dan pribumi dilarang.

Baca Juga:  KPU dan Bawaslu Turun Tangan Terkait Dugaan Kampanye Caleg yang Diduga Dilakukan Ketua PPK

“Waktu pangkat saya masih Letnan di kesatuan dulu tahun 1978, saya ada lihat kolam renang bekas Belanda di Manggarai, ada tulisan pada papan prasasti yang menghina kita di dinding itu yang berisikan larangan masuk terhadap pribumi,” kenang Prabowo.

“Namun prasasti itu agak tertutup oleh lumut. Saya tertarik, apa yang tertulis di prasasti ini dan saya bersihkan. Kaget karena di situ tertulis kata-kata dalam bahasa Belanda, honden en inlander verboden. Artinya, honden itu anjing, dan inlander itu pribumi. Anjing dan pribumi dilarang. Jadi kita-kita ini tidak boleh masuk kolam renang kalau zaman Belanda. Karena kita lebih rendah dari anjing. Honden en inlander, bukan inlander en hondenhonden dulu,” ungkap Menteri Pertahanan (Menhan) itu.

Walaupun begitu, Prabowo menegaskan tidak mengajak berbagai pihak untuk membenci bangsa lain, termasuk Belanda. Dijelaskan, Perdana Menteri (PM) Belanda telah menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa selama masa penjajahan.

“Saudara-saudara, saya saksinya, saya lihat, kok bangsa saya dianggap lebih rendah dari anjing. Tetapi saudara-saudara, jangan, kita tidak dendam. Kita bangsa yang besar, bangsa yang ramah, ajaran orang tua kita baik, termasuk ajaran agama dan para pemuka yang ada di Indonesia mengajarkan kebaikan. Jangan benci, jangan dendam walaupun kita dihina seperti itu. Saya tidak mengajak kita untuk kembali mereka. Tidak ya,” papar dia.

Baca Juga:  Deklarasi Damai Pemilu Serentak 2024, Dandim: Jangan "Nakal"

Menurutnya, saat ini para pemimpin Belanda telah menyadari yang telah dilakukan bangsanya terhadap bangsa Indonesia di masa lalu. Bahkan Raja Belanda sudah meminta maaf, termasuk mengembalikan kekayaan Indonesia yang pernah dirampas.

“Kekayaan sudah diambil dia minta maaf, ya lumayan minimal minta maaf dan mereka dua hari yang lalu mereka mau kembalikan harta-harta, artifak-artifak yang bernilai sangat tinggi yang dirampas dirampok dari Istana raja-raja kita sekarang mau dikembalikan,” pungkas Prabowo.

Cek Juga

Selain Rombongan Artis, 1000 Kyai Kuningan Akan Hadir di Kampanye Akbar dan Instighosah Paslon Yanuar-Udin

SiwinduMedia.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan nomor urut 3 Yanuar Prihatin-Udin Kusnedi …