siwindumedia.com Berita Kuningan dan Indonesia Terbaru Hari Ini
SiwinduMedia.com – Menjelang Perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78, atau tepatnya 17 Agustus 2023 mendatang, sejumlah pedagang bendera serta umbul-umbul nampak sudah ramai menjajakan dagangannya di sejumlah tepi Jalan Raya yang ada di Kuningan.
Seperti terpantau SiwinduMedia.com, di Jalan RE Martadinata Kelurahan Cijoho, atau lebih tepatnya sebelah timur SPBU, tampak ratusan bendera merah putih berbagai ukuran beserta berbagai jenis umbul-umbul, dijajakan pedagang yang telah ada sejak sepekan lalu.
Maya (45), salah satu pedagang bendera yang berjualan di lokasi ini saat ditemui Siwindu, Kamis (27/7/2023) mengaku dirinya bersama suami sudah dari dulu jualan bendera, terutama setiap menjelang Agustusan. Ia telah menyetok banyak jenis bendera yang akan dia jual.
“Saya jualan bendera sama suami sudah dari tahun 1994. Sudah biasa kalau mau Agustusan ya kita jualan di pinggir-pinggir jalan di Kuningan,” tutur Maya.
Ada berbagai macam jenis atribut bendera yang dijajakan, kata Maya, mulai dari bendera merah putih, umbul-umbul, dan juga bendera tirai untuk di perkantoran dan di sekolahan.
Selain itu, ukuran bendera pun berbeda-beda mulai dari ukuran sedang hingga ukuran besar. Untuk harga, Maya menjelaskan berbeda-beda tergantung jenis bendera dan ukurannya.
“Kalau untuk bendera umbul-umbul itu harganya mulai dari Rp20.000, ukuran sedang ada yang sampai Rp60.000, itu untuk ukuran besarnya,” katanya.
Beda halnya dengan harga bendera merah putih persegi yang dijajakan oleh Maya, yakni berkisar antara Rp15.000 untuk ukuran kecil dan Rp60.000 untuk ukuran besar.
Selain turut serta untuk memeriahkan HUT RI ke-78, Maya juga mengaku mulai mendapat kenaikan omset dari penjualan barang dagangannya yang cukup memuaskan, saat mendekati hari-hari di bulan Agustus.
“Penjualan bendera sendiri biasanya mulai ramai pembeli dari tanggal 5 sampai 17 Agustus Kang. Saya jualan bendera kalau rame itu omsetnya bisa sampai Rp5 juta perhari,” kata Maya sambil melayani pembeli.
“Setiap tahun biasanya omsetnya naik terus. Ya kalau lagi sepinya paling kecil cuma dapet Rp2 jutaan,” imbuhnya.
