Siwindumedia.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar simulasi bongkar muat logistik Pemilu 2024 di Kantor KPUD Kabupaten Bogor, Kamis (27/7/2023). Dalam simulasi ini juga meliputi sortir, lipat, dan pengepakan.
“Ini penting, kenapa? Karena ini situasi riil yang nanti dihadapi oleh KPU dengan semangat untuk pengadaan, distribusi logistik itu ada tepat jumlah, tepat waktu, sasaran dan tepat jenis,” kata Ketua KPU Hasyim Asyari di lokasi.
Kabupaten Bogor dipilih karena memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) hingga 3.889.441 serta Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15.228 pada Pemilu 2024. Jumlah tersebut menjadikan Kabupaten Bogor sebagai daerah tingkat II dengan jumlah pemilih dan TPS terbanyak di Indonesia.
“Kenapa simulasi kita lakukan di Bogor, karena dekat dengan KPU Pusat dan Bogor ini memiliki layanan terbesar di Indonesia dengan 3,8 juta jumlah pemilih,” ujarnya.
Simulasi yang digelar oleh KPU pusat itu untuk persiapan Pemilu 2024 agar nantinya bisa berjalan dengan baik diseluruh tahap.
“Simulasi ini penting karena ini situasi nyata yang nanti dihadapi KPU. Jadi distribusi logistik adalah tepat jumlah, tepat waktu, sasaran dan tepat jenis,” kata Hasyim.
Ia mengungkapkan, simulasi ini merupakan awal. Sehingga akan ada evaluasi untuk kemudian dijadikan model pada simulasi serupa di banyak tempat, menyesuaikan karakter daerah masing-masing.
“Nanti ada gambaran di lapangan akan kita jadikan bahan untuk uji teknis bagi teman-teman KPU Provinsi, Kabupaten/Kota, bagaimana mengelola logistik. Terutama surat suara dan formulir,” ujarnya.
Menurt Hasyim, Kabupaten Bogor menjadi salah satu daerah yang akan mendapat perhatian serius selama pelaksanaan Pemilu 2024, mengingat banyak jumlah pemilih dan TPS.
“Terpenting distribusi logistiknya harus baik. Karena TPS-nya banyak, pemilihnya juga banyak,” tuturnya.