Siwindumedia.com – Aksi pencurian sepeda motor kembali marak di sejumlah kota besar di Indonesia menyasar sejumlah sepeda motor merek Jepang di antaranya Honda Beat, Vario, Scoopy, Yamaha Mio, dan Nmax.
Seorang spesialis pencurian sepeda motor berinisial OA (23) telah menyebutkan beberapa merek kendaraan roda dua yang menjadi target utam aselama aksi pencuriannya. Sejumlah sepeda motor ini kerap diincarnya dengan alasan sistem keamanan yang lemah.
Dilansir dari Kompas.com, Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama terlihat menanyakan jenis motor yang sering menjadi incaran para pelaku pencurian.
OA kemudian secara rinci menyebutkan beberapa motor matik yang paling sering diincar, termasuk Vario, Beat, dan Scoopy. Menurutnya, motor-motor tersebut sangat mudah untuk dijebol dan diambil karena sistem pengamanannya yang tidak begitu efektif.
“Kalau motor yang sering dicuri itu motor Vario, Scoopy, sama Beat. Karena motor itu pengamanannya sangat mudah ya untuk dijebol, sangat mudah untuk diambil,” ujar OA dalam video tersebut.
Dalam video tersebut, OA juga mengungkapkan bahwa ia biasanya menggunakan munci leter T yang sudah dimodifikasi untuk membobol lubang kunci motor. Setelah berhasil membuka kunci, ia kemudian mencuri motor korban dengan mudah.
“Kalau bedanya kunci setang ke kiri dan ke kanan itu sebenarnya sama saja kami mengambilnya sama-sama enak,” ungkap OA.
“Cuma agak susah, nyangkut sedikit doang kalau setang kanan itu,” lanjut dia.
Pada kesempatan tersebut, Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama menyampaikan bahwa penting untuk meningkatkan sistem keamanan motor guna mencegah terjadinya tindakan pencurian berulang. Beberapa merek motor, seperti Honda Vario, Honda Beat, Honda Scoopy, Yamaha Mio, serta Yamaha Nmax, selalu menjadi target pelaku curanmor karena fitur keamanan atau security system yang lemah.
“Mengapa motor jenis ini? Selain karena jenis kendaraan ini paling banyak digunakan masyarakat, hal ini disebabkan karena jenis kendaraan itulah yang fitur keamanan atau security system kendaraannya paling lemah,” jelas Putra.