SiwinduMedia.com – Aksi Demontransi yang dilakukan pada Senin (31/7/23), oleh Mahasiswa GMNI Kuningan di depan Kantor Dinas Sosial berujung panjang.
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kuningan tanggapi pernyataan Koordinator PKH Kabupaten Kuningan tentang aksi tersebut.
Sekretaris DPC GMNI Kuningan, Dimas, mengatakan Koordinator PKH Kabupaten Kuningan nampaknya tidak paham dengan apa yang disampaikan oleh kawan-kawan mahasiswa GMNI Kuningan saat aksi di Dinas Sosial Kuningan itu.
“Padahal secara eksplisit kami telah menyampaikan dengan tegas mengenai persoalan yang ada di masyarakat. Bahwa banyak permasalahan mengenai aspek sosial yang berkaitan dengan kemiskinan, diantaranya yaitu pada penyaluran Program Keluarga Harapan,” tegasnya, Minggu (6/8/23).
Lanjutnya, jika aksi yang dilakukan kemarin masih dianggap menuduh tanpa data, itu berarti logika berfikir Korkab PKH sudah tidak lagi sehat. Karena dia menganggap pada umumnya setiap kelompok yang melakukan demonstrasi sudah pasti membawa data yang lengkap.
Program PKH seharusnya dapat membantu pada penanganan miskin ekstrem, itu juga Jika penyalurannya efektif. Transparansi terhadap masyarakatnya dan pendampingan pada perubahan pola hidupnya juga bagus.
“Karena kasus pada 3 tahun terakhir selalu terulang. Jika yang di sampaikan Pak Endi itu benar-benar profesional serta sesuai dengan harapan. Minimal kasus yg sifatnya koruptif tidak terulang kembali. Bahkan seharusnya terjadi perubahan yang signifikan dari pola hidup KPM,” jelasnya.
Kemudian, dia juga mengatakan jika GMNI Kuningan tidak sembarangan dalam menyampaikan sesuatu.
Ia mengklaim punya BNBA secara lengkap dari hasil observasi.
Bila kehadiran GMNI Kuningan dalam menyampaian kritik dianggap hanya menuduh. Sebagai tindak lanjut GMNI Kuningan juga sudah menyampaikan surat kepada bupati agar difasilitasi audiensi pada hari selasa, 8 Agustus 2023.
“Sebagai koordinator kabupaten, Pak Endi juga jangan coba mengadudombakan GMNI dengan pendamping PKH, Karena GMNI hadir menyampaikan kritik bukan menuduh tanpa sebab, GMNI Kuningan dalam menyampaian kritik dianggap hanya menuduh,” pungkasnya.