Siwindumedia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut membuka kemungkinan pemilihan presiden 2024 diikuti oleh empat pasang calon (paslon). Hal itu diungkapkan Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet usai bertemua Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/8/2023).
“Tadi kami saling menggoda, apakah dua pasang, tiga pasang, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa empat pasang kata presiden,” kata Bamsoet.
Ia mengungkapkan, dalam komunikasi dengan Jokowi juga disampaikan apabila Gedung MPR di IKN selesai tahun depan maka sidang tahunan MPR pada Agustus 2023 merupakan yang terakhir di Jakarta.
Meski demikian, Bamsoet mengaku pembicaraan tersebut merupakan candaan di sela-sela pertemuan antara pimpinan MPR bersama presiden. Pertemuan tersebut membahas persiapan Sidang Tahunan MPR 2023.
“Jadi ini candaan-candaan yang menyegarkan dalam pembicaraan hubungan antarpartai,” kata Bamsoet.
Politikus Partai Golkar itu juga memastikan tidak ada upaya saling jegal di antara partai politik yang akan bergabung atau membentuk koalisi menghadapi Pemilu 2024.
“Hubungan kehidupan politik yang harus kita ciptakan senyaman mungkin agar masyarakat publik liat bahwa di tingkat elite kita semua baik-baik saja, tidak ada yang perlu dipertentangkan,” kata Bamsoet.
Bamsoet sendiri memandang tidak ada empat paslon dalam pesta demokrasi mendatang. Ia memastikan kondisi politik saat ini dalam suasana yang terjaga.
“Ini buktinya teman-teman (pimpinan MPR) oke-oke, fine-fine aja,” terangnya.
Lebih lanjut, Bamsoet menyebut pertemuan jajaran pimpinan MPR dengan Presiden Jokowi membahas mewujudkan pemilu yang langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luberjurdil). Pertemuan berlangsung kurang lebih 1 jam.
Selain Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR RI, hadir pula para Wakil Ketua MPR lainnya seperti Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Sjarifuddin Hasan, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani, Fadel Muhammad, dan Yandri Susanto.