SiwinduMedia.com – PT Pilar Mandiri Kuningan (PMK) merupakan Perusahaan Perseroan Terbatas yang didirikan pada 10 Maret 2010. Perjalanan waktu selama 13 tahun 5 bulan ini, bukan waktu yang sebentar untuk sebuah perusahaan.
Waktu itu kantor pertamanya, masih bergabung dengan Rumah Sakit Umum (RSU) Kuningan Medical Center (KMC), di Jalan RE Martadinata Nomor 1 Desa Kertawangunan, Kecamatan Sindangagung, Kabupaten Kuningan.
PT PMK sendiri, berjalan dengan tiga unit pilar usahanya, yakni pilar kesehatan, pilar pendidikan, dan pilar pengadaan.
Anak usaha dari PT PMK, terdiri dari RSU KMC Kuningan dan RSU KMC Luragung, Apotek Tosa Farma Medika, dan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) KMC Kuningan yang berada di bawah naungan Yayasan Wadia Insan Mandiri Kuningan.
Jajaran Komisaris PT Pilar Mandiri Kuningan, merupakan Putra asli daerah Kabupaten Kuningan yang ingin memberikan kontribusinya dalam membangun daerah, dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia, serta membantu untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kuningan.
Sabtu (12/8/2023) sing, akan menjadi tanggal bersejarah untuk PT PMK. Dengan dihadiri seluruh jajaran PT PMK, dari mulai Komisaris Utama, Dewan Komisaris, Pemegang saham, Direktur Utama, Ketua Yayasan Wadia Insan Mandiri Kuningan, Direktur Politeknik Kesehatan KMC Kuningan, Direktur RSU KMC Kuningan, Direktur RSU KMC Luragung, Direktur Utama PT Tosa Pharma Medika beserta jajaran Direksi dan para dokter spesialis RSU KMC.
PT PMK kini telah memiliki gedung baru yang beralamat di jalan Ahmad Yani nomor 7, Kabupaten Kuningan, tepat di sebelah barat Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan. Gedung yang diberi nama Graha Pilar Mandiri Kuningan ini telah diresmikan sebagai kantor manajemen PT PMK.
Peresmian gedung diawali dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan tirai oleh Komisaris Utama, H Wawan Rosihan Kosim, didampingi seluruh jajaran Direksi PT PMK.
Dalam sambutannya, dr H Toto Taufikurohman Kosim selaku Direktur Utama PT PMK, menyampaikan bahwa, pembukaan gedung ini merupakan titik awal untuk melakukan kegiatan perusahaan secara profesional.
“Alhamdulillah Rumah Sakit KMC Kuningan dan KMC Luragung sudah mulai beranjak ke arah profesional. Dan sudah melakukan aturan-aturan main secara baik untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Kuningan di bidang kesehatan,” ungkap dr Toto.
Saat ini, lanjut dr Toto, pelayanan di Rumah Sakit Umum KMC Kuningan sudah ditambah dengan pelayanan fisioterapi atau rehab medik. Pelayanan ini mungkin saja akan menjadi salah satu ikon dari RSU KMC Kuningan.
Sedangkan untuk RSU KMC Luragung masih dalam proses. Masih kata Toto, semua perizinan sudah keluar dan tinggal berjalan dan memulai saja. Saat ini pihaknya sedang menyekolahkan beberapa perawat untuk nantinya bisa melakukan tindakan-tindakan fisioterapi.
“Insya Allah, target bulan Oktober RSU KMC Luragung sudah mulai menerima Hemodialisa,” tutur dr Toto.
Untuk kampus Poltekkes KMC, pihaknya bersyukur karena telah mempunyai satu angkatan. Sekarang angkatan ke dua dan telah menerima 75 orang. Tapi banyak yang mundur, ketika pas datang ke kampus melihat kondisi bangunan yang masih menumpang.
“Sekarang ini orang nyari pendidikan yang pertama dilihat itu gedungnya, bukan orang di belakangnya. Kalau gedungnya bagus biasanya mahasiswanya juga akan banyak,” ujar dr Toto sambil tersenyum.
Pernah ada masukan, lanjut Toto, bahwa Poltekkes ini fakultasnya kurang populer, tapi setelah dicek, ada kampus lain yang juga mendirikan jurusan yang sama dengan Poltekkes KMC.
“Jadi banyak yang mundur murni karena faktor gedung. Mudah-mudahan pihak Komisaris bisa segera merealisasikan hal tersebut (pembangunan gedung kampus Poltekkes KMC, red),” sebutnya.
Bisnis di PT PMK, lanjut Ketua DPC PPP Kuningan ini, merupakan bisnis pelan-pelan tapi pasti. Karena yang pasti, bisnis Rumah Sakit tidak akan pernah tutup. Karena untuk penyembuhan orang yang sakit.
Bisnis kedua, yakni pendidikan yang juga memiliki kesamaan. Semua orang akan memerlukan atau mencari sekolah atau pendidikan untuk masa depan generasi penerus.
“Jadi, bisnis ini bukan bisnis langsung kayak cabai. Makanya kita harus membuat suatu pondasi yang betul-betul secara profesional dengan adanya gedung ini,” tegas dr Toto.
Dalam pilar pengadaan, lanjut dr Toto, PT PMK berbisnis obat, yakni dengan mendirikan PT Tosa Pharma Medika sebagai distributor besarnya. Awalnya, pendirian Apotek Tosa tersebut sebatas candaan, terutama saat Covid-19 beberapa tahun lalu.
Padahal, saat itu semua sangat kesulitan dalam mencari obat. Banyak hal yang tidak profesional dalam teknis pelaksanaan, sehingga banyak obat yang tidak bisa diberikan.
“Ya sudah sambil bercanda, saya sebagai Direktur Utama mendirikan apotek. Dengan menunjuk karyawan dari RSU KMC. Dalam perjalanannya segala kesulitan sudah terlewati,” sebutnya.
PT Tosa saat ini telah memiliki 5 cabang. Yang ada di Graha PMK ini merupakan cabang ke-3, cabang ke-4 di Cidahu, dan cabang ke-5 berlikasi di Cikijing Kabupaten Majalengka.
“Saya rencanakan mudah-mudahan bisa berkembang di seluruh Indonesia,” harap dr Toto dengan optimis.
Menurut dr Toto, di PMK tidak akan keluar dari kor bisnis yang telah diarahkan oleh Komisaris. “Kor bisnis kita adalah bisnis kesehatan,” ungkapnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Komisaris untuk kepercayaan kepada PMK, dalam pembelian gedung baru tersebut. Untuk menjadikan orang-orang yang ada di PMK supaya bisa menjadi profesional.
“Mudah-mudahan dengan gedung yang baru dan semangat yang baru, jajaran yang ada di bawah PT PMK bisa bekerja dengan lebih baik, dan tentu hasilnya juga akan lebih baik lagi,” harapnya mengakhiri sambutan.