Siwindumedia.com – Seorang pendaki Gunung Ciremai yang terletak diantara wilayah Kabupaten Kuningan, dan Majalengka Jawa Barat membagikan video dan potret embun es yang menghiasi jenis tanaman di Gunung Ciremai, unggahan tersebut ia unggah di akun instagramnya pribadinya @deni_kumbala.
Dalam unggahan video tersebut terlihat jelas kristal butiran es embun pagi yang menghiasi tanaman yang berada di kaki gunung Ciremai itu, ia bahkan sambil berjalan kaki perlahan dan memperlihatkan butiran kristal es menempel diantara dedaunan.
Menurut pengakuannya, bahwa cuaca di gunung Ciremai kala itu mencapai -3 derajat celcius.
“Mulai jam 1 hingga subuh waktu ngecamp 9 Agustus 2023 cuaca terasa dingin. Pas ngecek hape teryata suhu mencapai -3 derajat celcius,” tulis akun @deni_kumbala.
Menurut dia, ini adalah suatu pengalaman pertamanya merasakan dingin yang cukup ekstrem di Ciremai.
“Teryata lebih dingin -3 derajat celcius, ketimbang sikap si dia ke saya,” ucapnya.
Sebab, menurut dia sebagai perbandingan, suhu di Majalengka tadi pagi saja hanya 21 derajat celcius.
“Itupun saya mah ngerasa dingin,” tuturnya.
Ia menjelaskan AC saja biasanya maksimal sampai 18 derajat celcius.
“Gak kebayang dinginnya kaya gimana. Mungkin kayak kena serangan Aokoji di one piece kali ya,” tegasnya.
Dari unggahan video yang ia unggah, beragam komentar pun muncul dari warganet seperti salah satu akun di bawah ini
“Sedingin apapun akan selalu ada si dia yang selalu menghangatkan,” tulis akun @rviena27.
“Nyandak teajus atahan ke ditinyuh di puncak mantap juga nya min,” timpal akun@nurfaridimoenk.
“Wah bentar lagi turun salju,” kata [email protected].
Sampai berita ini dimuat telah banyak disukai 4.965 dan 53 kolom komentar.
Fakta-fakta Embun Es di Gunung Ciremai:
1. Penurunan Suhu Terjadi di Rabu Dini Hari
Foto dan video Gunung Ciremai diselimuti es muncul dalam unggahan akun instagram @besokseninco. Dalam keterangannya, konten tersebut merupakan kiriman dari @deni_kumbala.
Dalam keterangan akun tersebut, fenomena ini terjadi pada Rabu (9/8/2023) dini hari. Menurut pengakuannya, cuaca di gunung Ciremai kala itu mencapai -3 derajat celcius.
“Mulai jam 1 hingga Subuh waktu ngecamp (9/8/2023) cuaca mulai terasa dingin. Pas cek hape ternyata suhu mencapai -3 derajat celsius,” jelas akun @besokseninco.
2. Bunga Es Hanya Muncul Sebentar
Kemunculan bunga es itu diperkirakan hanya berlangsung sebentar. Pasalnya, jelas Maman, fenomena tersebut saat ini sudah tidak ada lagi.
“Saat ini (bunga es di Ciremai) sudah tidak ada lagi,” ujar dia.
3. Embun Es Muncul Karena Suhu Rendah di Musim Kemarau
Maman mengatakan di musim kemarau, suhu udara di puncak gunung cenderung menurun. Suhu rendah diperkirakan akan terjadi sepanjang musim kemarau tahun ini.
“Ada froz (bunga es), karena dimungkinkan musim kemarau itu angin-angin Australia dan sekarang juga terasa dingin sekali. Sekarang saya lagi di Argalingga juga suhunya sudah terasa dingin sekali,” ucap Maman.
“Kejadian-kejadian ini pernah di setiap kemarau, suhu rendah. Tapi tidak mesti di musim kemarau, tergantung kondisi suhunya. Karena sekarang posisinya El Nino. Tapi kalau musim hujan tidak terjadi (fenomena bunga es),” jelas dia menambahkan.
4. Terjadi di Jalur Pendakian Trisakti Sadarehe
Peristiwa bunga es selimuti Gunung Ciremai ini dibenarkan Kepala Balai TNGC Maman Surahman. Menurutnya, fenomena ini terjadi di jalur pendakian Trisakti Sadarehe, Majalengka.
“Yang di Instagram itu, setelah saya lihat situasinya ternyata di Kawah Burung jalur pendidikan Trisakti Sadarehe, Majalengka. Kawah Burung posisinya itu sekitar 2.500 Mdpl,” kata Maman kepada media.
Maman memastikan, fenomena bunga es ini hanya terjadi di Kawah Burung, Trisakti Sadarehe. Sebab, pihaknya belum menerima kejadian serupa di lokasi lain.
“Sementara di jalur yang lain saya belum dapet informasi yang ada bunga es,” ucap dia.
5. Pendaki Diminta Waspada
Kendati menurunnya suhu di Gunung Ciremai, ia meminta kepada para pendaki agar tetap waspada. Pendaki diimbau untuk lebih mempersiapkan diri mulai dari fisik, peralatan standar, jaket, dan lainnya.
“Kepada pengunjung gunakan pakaian yang standar, kemudian juga dengan perbekalan makanan diharapkan makanannya itu yang mengandung energi mengandung gizi sehingga meningkatkan stamina. Kemudian jaket juga harus yang bersandar, kemudian sleeping bag juga,” jelas Maman.