Siwindumedia.com – Sebanyak 30 orang dari aliansi PRT menggelar aksi mogok makan di depan gedung DPR/MPR RI. Mereka menyikapi lambatnya proses pembahasan dan pengesahan RUU PPRT.
Aksi itu dilakukan agar DPR dan pemerintah membahas dan mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).
Tyas, salah satu peserta aksi dari Perempuan Mahardhika, menyatakan mereka ingin menghemat energi untuk demo esok hari sehingga membubarkan diri tanpa memicu gesekan.
“Hemat energi, besok kita aksi lagi, agar sustain kan aksinya,” ujar Tyas, Senin, 14 Agustus 2023. Aliansi akan terus menggelar aksi hingga ada kejelasan mengenai kelanjutan RUU PPRT.
Aksi mogok makan hari ini diikuti sekitar 30 orang dan diharapkan meningkat seiring waktu. Aksi ini juga diadakan di enam kota, yakni Jakarta, Medan, Tangerang, Semarang, Yogyakarta, dan Makassar.
“Tidak hanya PRT, para tokoh masyarakat dan jaringan masyarakat sipil akan tergabung dalam aksi-aksi ini,” tuturnya.
Selain membawa spanduk dan payung hitam, mereka juga menampilkan simbolisasi berupa piring-piring yang di atasnya terdapat benda-benda rumah tangga.
“Aksi piring kosong ini menandakan PRT yang menahan lapar karena jam kerja yang panjang dan tidak bisa berkata tidak karena harus terus bekerja. Rata-rata Pekerja Rumah Tangga kan takut mengatakan lapar atau capek, jadi terus bekerja. Selain itu, piring juga menunjukan rantai yang mengartikan kekerasan dan perbudakan modern yang terjadi pada PRT,” tutur Koordinator JALA PRT Lita Anggraini.