Siwindumedia.com – Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) mengungkapkan akan mendukung bakal calon Presiden RI tahun 2024 yang peduli terhadap kesejahteraan peternak ayam di Indonesia.
Ketua Umum GOPAN, Pardjuni menuturkan bahwa capres yang dipilih harus paham dengan isu peternakan, terlebih dalam masalah perunggasan.
“Kita minta pemimpin atau pejabat yang memang peduli kepada peternak mandiri atau peternak rakyat, karena memang selama ini semuanya juga hanya sekedar banyak teori dan banyak janjinya saja,” ujarnya, dikutip Minggu (20/8/2023).
Pardjuni memberi contoh salah satu pemimpin yang awalnya berjanji akan pro kepada peternak rakyat, namun faktanya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Yang waktu kemarin terakhir, pak SYL Menteri Pertanian ini juga sama ya, Jadi waktu kita ketemu setelah dia pelantikan menteri itu pun dia janjinya sama ‘pro peternak rakyat’, tapi pada akhirnya, prakteknya itu jauh dari apa yang kita harapkan,” ungkap Pardjuni.
Oleh karena itu, Dia berharap para pemimpin termasuk presiden memang harus mengetahui permasalahan pertanian dan peternakan, sehingga ujung tombak perekonomian dari rakyat kecil yang notabene-nya mereka adalah bertani dan berternak itu bisa terlindungi.
Menurutnya, calon presiden yang memiliki visi misi untuk memajukan peternak rakyat atau menghidupkan kembali peternak rakyat mandiri akan memiliki poin positif di mata para peternak.
“Saya kira itu menjadi poin positif untuk kita pilih dan saya kira teman-teman peternak rakyat mandiri semuanya jika mendengar kalimat itu dari mulut mereka, saya kira mungkin itu menjadi poin positif buat mereka dan pasti suaranya akan lebih banyak ke sana,” katanya.
Sementara ketika ditanya, dari ketiga nama bakal calon presiden (bacapres) yang telah terkuak belakangan ini, Pardjuni mengaku merasa pesimis dari ketiganya tidak ada yang mumpuni untuk pro kepada peternak rakyat.
“Kalau tiga nama itu saya pikir juga mereka belum tahu masalah kita ya, jadi saya sudah punya nomornya Pak Ganjar, saya WhatsApp nggak pernah dibales, urusan ayam juga nggak paham, ketemu juga pernah saya bicara sama beliau, (Pak Ganjar) belum mudeng (ngerti),” jelasnya.
“Kemudian Prabowo juga, dia walaupun pernah menjadi ketua HKTI saya kira mungkin yang dia ketahui hanya masalah pertanian, di dunia perunggasan terutama broiler mungkin juga masih buta. Kemudian Anies, Saya kira juga dunia mereka dunia pendidikan, jadi mungkin juga kalau tidak ada yang kasih tahu bahwa permasalahan peternak rakyat kecil itu seperti begini begini begini saya kira juga belum ada yang paham,” imbuhnya.
Karena di kakinya mereka, lanjut Pardjuni, atau tim suksesnya itu belum ada yang terdengar memiliki dasar dari peternak rakyat atau mereka yang memahami masalah peternak.
“Tapi kita harapkan, mau Ganjar, mau Anies, mau Prabowo kalau dia tidak memahami peternak rakyat ya saya kira itu bukan pilihan kita, berarti dia siap didemo oleh peternak rakyat,” ujarnya.
Pardjuni mengungkapkan, saat ini apabila dihitung secara total yang berkompeten dalam dunia perunggasan utamanya ayam broiler, mulai dari peternak, pedagang, supplier, karyawan di kandang, pabrik obat hewan ternak, pabrik pakan, setidaknya ada sekitar 6 juta suara yang dapat disumbangkan dalam Pemilu 2024 mendatang, bilamana capres dan cawapres tersebut memiliki niat untuk peduli kepada peternak rakyat mandiri.