Siwindumedia.com – Fenomena blue supermoon atau Bulan biru super dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia pada 30 Agustus 2023.
Super Blue Moon atau Bulan Biru merupakan fenomena Bulan Purnama Super (Supermoon) kedua yang terjadi pada Agustus ini. Sebelumnya, fenomena Sturgeon Supermoon muncul lebih dulu pada 1 Agustus 2023.
Bulan Biru akhir Agustus nanti akan menjadi bulan terbesar dan paling terang tahun ini. Bulan ini akan terbit pada malam 30 Agustus waktu AS dan dapat dilihat di arah timur setelah Matahari terbenam, mengutip Space, Kamis (24/8/2023).
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menjelaskan fase bulan ini bukan sekadar purnama biasa, tapi juga Blue Moon, yang berarti bulan purnama ketiga dalam satu musim yang memiliki empat bulan purnama.
Berdasarkan perhitungan website Time and Date, terakhir kali terjadi pada Desember 2009.
Kali berikutnya akan terjadi pada Agustus 2032. Artinya Anda harus menunggu sembilan tahun sebelum hal itu terjadi lagi setelah 30 Agustus nanti.
Bulan Biru ini juga merupakan Supermoon, yang berarti bertepatan dengan perigee, titik di orbit bulan yang paling dekat dengan Bumi. Saat fenomena ini terjadi, jarak Bulan ke Bumi sekitar 357.344 kilometer.
Bagi pengamat di Bumi, Bulan akan tampak sedikit lebih besar dari biasanya, tapi hanya sekitar 7 persen lebih besar. Dengan mata telanjang tanpa alat bantu, perbedaan ukuran ini mungkin tidak akan terlihat.
Bulan Biru Agustus 2023 juga akan ditemani oleh tamu istimewa di langit: Saturnus.
Planet gas raksasa bercincin ini akan melewati masa oposisi beberapa hari lagi, yaitu saat planet ini berada tepat di seberang Matahari jika dilihat dari Bumi, sehingga akan tampak sangat terang di langit malam.
Merujuk akun Instagram Organisasi Penerbangan dan Antarika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), masyarakat Indonesia yang penasaran dan ingin melihat fenomena Blue Moon ini hanya bisa melihatnya pada Kamis (31/8/2023) mulai pukul 20.35 WIB atau 21.35 WITA atau 22.35 WIT.