SiwinduMedia.com – Himpunan Mahasiswa (HIMA) Fakultas Teknik Universitas Islam Al-Ihya Kuningan melakukan kegiatan observasi pada Senin (28/8/23). Kegiatan ini berkolaborasi dengan Desa Dukuhbadag kecamatan Cibingbin, dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengatasi tantangan lokal yang dihadapi oleh masyarakat desa setempat.
Ishaq Madani Ketua Pelaksana menjelaskan, Desa Dukuhbadag yang dikenal sebagai lanskap hijau nan asri, kini dihadapkan pada tantangan besar.
Dengan masyarakat yang hidup dari pertanian dan peternakan sapi Pasundan, Desa dukuhbadag sendiri diapit oleh 2 sungai besar yakni sungai cikaro dan cijangkelok. Anehnya meskipun diapit oleh dua sungai besar, Desa ini mengalami kekeringan dalam pasokan air sehingga menghambat pertumbuhan tanaman dan kesejahteraan peternak.
“Dari hasil observasi ini menghasilkan sejumlah inisiatif yang juga solutif, yang melibatkan beberapa mahasiswa mulai Himpunan mahasiswa teknik mesin, teknik informatika, dan teknologi pangan. Untuk Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin meluncurkan inovasi teknologi “Hidram” dimana inovasi ini bertujuan untuk mengatasi masalah kekeringan di lahan pertanian desa,” jelasnya.
“Semoga inovasi ini diharapkan dapat membantu meningkatkan ketersediaan air bagi pertanian lokal, yang selama ini terhambat oleh keterbatasan pasokan air,” tambahnya.
Kemudian, lanjut Ishaq tidak hanya masalah pertanian saja, perlu diketahui Desa Dukuhbadag sendiri merupakan daerah dengan komoditas sapi pasundan terbesar di Jawa Barat dan merupakan icon Jawa Barat itu sendiri. Walaupun demikian, ternyata Desa Dukuhbadag sendiri masih minim perhatian oleh pemerintah daerah.
“Maka dari itu, Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika ingin menghadirkan aplikasi pendataan sapi, aplikasi ini akan memudahkan petani dalam mengelola kualitas daging sapi serta pangsa pasar daging sapi. Dengan hadirnya aplikasi, diharapkan potensi peternakan sapi dapat lebih teroptimalkan dan memberikan kontribusi ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat Desa Dukuhbadag,” ungkapnya.
Renis Amarulloh Sekertaris kegiatan menambahkan tidak hanya dalam peternakan saja, potensi Desa Dukuhbadag juga terdapat dalam komoditas jagung terbesar di kabupaten kuningan. Sehingga menjadi sebuah keresahan dari para mahasiswa teknologi pangan bagaimana pra dan pasca tanam dari komoditas jagung itu sendiri, guna menghadirkan inovasi dari pra sampai pasca panen.
“Ini adalah contoh nyata kolaborasi lintas disiplin ilmu yang menghasilkan solusi konkret bagi masalah yang dihadapi oleh masyarakat lokal, dengan kegiatan yang dilakukan selama 3 hari ini tidak hanya upaya kolaborasi Mahasiswa teknik Uiversitas Islam al-ihya diharapkan dapat terus berperan aktif dalam mengembangkan solusi-solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat sekitar, dan mampu mengembangankan potensi diri, potensi himpunan, serta potensi masyarakat sekitar,” pungkas Renis.