SiwinduMedia.com – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat ini tengah dalam kondisi murung, dikarenakan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golongan Karya (Golkar) bergabung mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024-2029. Hal ini disampaikan oleh Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.
Pada mulanya Direktur PPI ini berbicara terkait noda di acara Hari ulang tahun PAN yang diselenggarakan begitu mewah, namun disela acara tersebut mencuat kata “koalisi Indonesia maju” atas respons dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
“Yang jadi noda ketika Cak Imin bilang ‘loh kok ada nama judul koalisi baru?’, rusak barang ini, Pak. Bagaimana mungkin ini disebut solid Pak?,” kata Adi di acara Adu Perspektif.
Lanjut Adi, ia menyampaikan bahwasannya PKB bisa menjadi murung karena merasa tiba-tiba tidak dianggap. Selama ini PKB yang mempunyai gembok cawapres kini seperti kehilangan privilage cawapres.
“Kalau Ketua Umum mempunyai gembok Cawapres selama ini, tiba-tiba ngomong
‘kita ngga dianggap’ kalau mau kita cerita dari awal, kenapa soal bubarnya poros ini tidak menjadi suatu hal yang biasa menurut saya? karena ini hilangkan privilege yang selama ini dimiliki PKB, bayangkan PKB dengan Gerindra ini sudah 1 tahun 16 hari. Oh saya hitung betul, karena kita ingin tahun bagaimana sakit hatinya PKB ini. jadi per kemarin 1 tahun 15 hari,” ucap Adi.
Bergabungnya PAN dengan Golkar bukan hanya perihal Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bubar, tetapi Penjajian Sentul, Bogor antara PKB dan Gerindra yang pada saat itu dinyatakan berkerja sama ikut bubar.
“Apalagi kita tahu bahwa PAN dan Golkar itu berkoalisinya bukan dengan KKIR, koalisinya dengan Prabowo Subianto, saya sering diskusi dengan teman-teman PAN dalam beberapa panggung diskusi termasuk teman-teman Golkar. Ketika PKB sentil bahwa Golkar dan PAN belum bicara soal cawapres dan langkah strategis mereka, bagi PAN dan Golkar ‘saya ngga urusan dengan PKB’ urusan PAN itu dengan Prabowo Subianto, urusan Golkar dengan Prabowo Subianto, ngga ada hubungannya dengan Muhaimin Iskandar,” imbuhnya.
Inilah yang menjadi alasan PKB saat ini sedang dalam murung, Adi menyampaikan gembok cawapres hilang bahkan bahkan koalisinya bisa bubar.