SiwinduMedia.com – Banyaknya perbaikan dan pembangunan jalan baru di sebagian wilayah kuningan dimasa akhir jabatan Bupati dan wakil Bupati Kuningan tidak begitu dirasakan Warga Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan.
Bagaimana tidak, biasanya perbaikan jalan di hotmix mengunakan aspal. Namun berbeda dengan jalan pengubung Desa Tundagan dan Kecamatan Hantara, jalan yang panjangnya kurang lebih 5 kilometer itu di hotmix dengan tanah merah.
Salah satu warga Desa Tundagan, Sahnudin (20), yang sedang melakukan pengaspalan di blok Kosambi Desa Tundagan mengatakan pada SiwinduMedia.com, Selasa (6/9/23).
“Pengerjaan pengaspalan dengan tanah merah dilakukan warga sebagai bentuk Inisiatif jalanan yang berlubang bertahun tahun tak kunjung ada perbaikan. Alhamdulillah sekarang sudah bisa sedikit bernapas lega, ya walaupun bukan aspal hotmix minimal jalan ‘ngageuleuyeung’ (rata), diaspal meski hanya pakai tanah merah,” kata Sahnudin.
“ Ya minimal Warga Tundagan dan sekitarnya tidak akan terlalu sakit pinggang saat berkendara atau lewat rata jalanna (jalannya rata) dan Penghotmikan jalan pakai tanah merah itu dilakukan atas dasar inisiatif, bukan gerakan apapun, ” sambungnya dengan nada tertawa.
Sahnudin menceritakan, kegiatan pengaspalan tersebut merupakan sebuah langkah kecil untuk memperbaiki keadaan jalan yang rusak akibat tak kunjung mendapatkan sentuhan dari pemerintah daerah, padahal sejak Pilkada zaman dulu pemerintah sudah berjanji akan diperbaiki apabila terpilih.
“Jalan pengubung Desa Tundagan dan kecamatan Hantara ini sudah rusak parah sudah bertahun tahun, terutama jalur lintas anak anak sekolah kasihan, dulu pernah ada mobil terjungkal akibat jalan rusak parah itu isinya anak anak sekolah SMP 1 Hantara semua dan semoga sudah di perbaiki seadanya tidak ada lagi kecelakaan,” katanya.
Lanjutnya, langkah tersebut merupakan inisiatif dari para warga sendiri untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan.
“Memang inisiatif yang dilakukan tidak begitu siginifikan walaupun ada pemerintah kami juga punya tanggung jawab untuk memperbaiki. Itu pun kalo memang pemerintah ada dan mau ikut andil, ya walaupun sepele semoga bisa mengurangi dampak yang tidak diinginkan.” pungkasnya.